Imbas Marak Keracunan MBG, Kemenkes dan BPOM Bakal Cek SPPG Seminggu Sekali

 

Suryamedia.id – Imbas maraknya kasus keracunan di sejumlah daerah, pengawasan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan semakin diperketat. Nantinya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bakal terjun langsung ke lapangan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengecekan bersama BPOM akan dilakukan di seluruh dapur penyedia MBG atau biasa disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pengawasan dilakukan secara berkala setidaknya seminggu sekali.

“Peran Kemenkes dan BPOM disini adalah kita akan melapis, melakukan pengawasan eksternal kepada para SPPG ini yang akan kita lakukan seminggu sekali,” ujarnya, Kamis (2/10/2025), dikutip CNN Indonesia.

Sementara itu, pengawasan juga dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) setiap hari. Atas kebijakan ini, pemerintah juga akan membuat standar pengecekan terhadap seluruh SPPG, mulai dari bahan baku hingga kualitas air yang digunakan.

“Tadi juga kami bahas bahwa kualitas air itu sangat penting untuk menentukan apakah nanti makanan yang disajikan itu baik atau tidak,” pungkasnya.

Baca Juga :   Praktek Pengoplosan Gas Elpiji Bersubsidi di Tangerang Berhasil Dibongkar

Sebagai informasi, total 75 kasus keracunan dengan korban mencapai 6.517 orang usai mengkonsumsi menu program MBG sejak Januari 2025. Sementara, kasus paling banyak terjadi di Pulau Jawa dengan catatan total 45 kasus.

“Sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian. Sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi itu ada 51 kasus kejadian,” jelas Kepala BGN Dadan Hindayana dalam Raker dengan Komisi IX DPR di Jakarta pada Rabu (1/10/2025). (*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *