Suryamedia.id – Robot penjelajah milik China, telah menemukan bukti adanya air di planet Mars yang berbentuk cair. Penemuan ini, akan berguna bagi penjelajahan yang dilakukan dengan awak.
Robot ini telah mendarat di planet Mars pada Mei 2021 yang lalu. Setelah berhasil sampai di Mars, robot ini pun mengumpulkan data-data berkaitan dengan sampel tanah di sana.
Sampel tersebut kemudian diteliti oleh para pakar dari Chinese Academy of Sciences (CAS) dan Universitas Kopenhagen. Hasilnya, mereka menemukan adanya air dalam sampel tanah yang berusia lebih dari 700 juta tahun tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa lokasi tempat penjelajahan yang terletak di daerah kawah tumbukan besar, Utopia Planitia Mars merupakan tempat untuk air bentuk cair. Sebelumnya, mereka mengira Mars telah mengering.
“Salah satu sumber daya terpenting bagi penjelajah manusia adalah air. Mineral terhidrasi, yang mengandung air struktural, dan es tanah dapat digunakan sebagai sumber air penting di Mars,” kata Yang Liu dilansir dari Sindonews.com.
Penelitian ini telah mengumpulkan data selama 92 hari eksplorasi Mars dan penjelajahan telah menghabiskan 350 sol di Mars. Menjelajahi sejauh satu mil melintasi permukaan.
Dengan ditemukannya air bentuk cair ini, dapat membuat peneliti memahami sejarah air cair di Mars. Hal ini akan berguna untuk membantu memprediksi berapa jumlah air yang tersisa pada planet tersebut, baik itu dalam bentuk es maupun mineral terhidrasi.
“Salah satu hal utama yang harus kita temukan dan yang dinantikan dari penjelajah Zhurong adalah seberapa luas mineral pembawa air ini. Apakah mereka tersedia di tempat umum atau di lokasi tidak biasa di bebatuan?” jelas Eva Scheller selaku ilmuwan planet di CalTech. (*)