Suryamedia.id – Anggaran sejumlah Rp25 miliar disiapkan untuk audit kelayakan pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Kucuran jumlah anggaran tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk batch pertama.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri PU Dody Hanggodo baru-baru ini. Meski demikian, audit kelayakan tidak dilakukan di seluruh Ponpes dari Sabang sampai Merauke, melainkan hanya sebanyak 80 bangunan sampling.
“Anggaran untuk me-review 80 sampling pertama yang batch 1 tadi, itu sekitar Rp25 miliaran,” kata Dody, Jumat (17/10/2025), dikutip CNN Indonesia.
Nantinya, setelah dilakukan audit, hasil asesmennya akan digunakan untuk menentukan Ponpes mana yang layak mendapatkan bangunan. Adapun yang diutamakan adalah tempat-tempat yang sudah memiliki banyak santri.
“Diutamakan sih di tempat-tempat yang sudah, yang santrinya lebih dari seribu, kemudian gedung yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, dan ada bangunan gedung yang bertingkat lebih dari dua tingkat juga yang lebih kita utamakan,” ucapnya.
Selain itu, Kementerian PU juga menyiapkan anggaran sekitar Rp7 Miliar untuk pelatihan konstruksi bagi para santri. Pelatihan ini dilakukan untuk mendukung budaya gotong-royong santri untuk membangun dan merawat fasilitas Ponpes.
“Jadi kita masih ada dana yang belum terpakai, nanti kita pakai dari situ,” ucapnya. (*)
