Suryamedia.id – Akhir-akhir ini banyak orang di media sosial, khusunya X dan TikTok yang bicara tentang istilah ‘red flag’. Istilah ini sering dipakai sebagai peringatan untuk menghindari orang-orang yang dinilai ‘red flag’ dalam sebuah hubungan serius.
Lantas, apa sebenarnya maksud dari istilah ‘red flag’ tersebut yang sering dibahas di media sosial?
Apa maksud dari ‘red flag’ di media sosial?
Istilah red flag berasal dari bahasa inggris yang berarti ‘bendera merah’. Sementara itu, dilansir dari Dictionary.com, red flag berarti sebuah tanda bahaya atau kondisi yang berbahaya yang harus dihentikan.
Dengan demikian, red flag bisa dikatakan sebagai tanda, indikator atau peringatan akan bahaya, bencana, atau hal-hal yang tidak diharapkan terjadi. Istilah ini juga bisa digunakan dalam berbagai konteks, seperti bisnis, politik bahkan hubungan.
Dikutip dari Detik, dalam dunia bisnis dan politik, red flag mengacu pada kebijakan atau praktik yang tidak sesuai dengan standar atau tidak etis.
Sementara itu, di media sosial sendiri, ‘red flag’ biasanya dikaitkan dengan tanda-tanda bahaya dalam hubungan atau indikator pasangan yang sebaiknya dihindari dalam menjalin hubungan.
Red flag dalam hubungan berarti adanya tanda bahaya atau kondisi yang tidak sehat dalam hubungan yang sedang dijalani, sehingga lebih baik diakhiri. Beberapa tanda tersebut seperti terbuktinya perselingkuhan, posesif berlebihan, ketidakjujuran, kekerasan verbal dan fisik dan sebagainya yang merugikan salah satu atau kedua belah pihak.
Sementara itu, red flag juga digunakan untuk menunjukkan tingkah laku atau sikap pasangan yang tidak sesuai dengan harapan. Misalnya, ia seorang yang tidak jujur, suka berselingkuh, bersikap abusive, suka bicara kotor dan sebagainya. (*)
