Suryamedia.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ungkap gaya kerjanya yang sering kali dianggap keras oleh beberapa pihak, termasuk di lembaga pemerintahan. Menurutnya, setiap keputusan didasarkan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Semua pekerjaan saya, walaupun saya kelihatannya koboi, itu disuruh oleh Presiden (Prabowo). Itu pandangan presiden,” ungkap Purbaya, Senin (27/10/2025), dikutip CNN Indonesia.
Lebih lanjut, menurutnya, instruksi yang disampaikan kepadanya sebenarnya lebih keras, sehingga pihaknya berusaha sedikit memperhalusnya. Meski demikian, Purbaya mengaku tidak akan mengubah gaya komunikasi miliknya, meski banyak pihak yang mengaku tidak suka.
“Saya baru tahu bahwa sebagian orang enggak bisa terima, tapi biar saja. For the sake of the country, I don’t care! Tapi karena ini perintah (Presiden Prabowo), kalau diperintah berubah, saya berubah. Ini hanya perpanjangan tangan dari bapak presiden lah, dengan versi yang lebih halus,” kata dia.
“Presiden (Prabowo) lebih keras dari saya kok. Saya sudah korting berapa persen, sudah saya korting berapa puluh persen itu. Beliau lebih keras dari saya, jadi saya sudah versi halusnya lah,” lanjutnya.
Sebelumnya, Purbaya bertekad membawa ekonomi Indonesia tumbuh 5,5 persen secara tahunan dalam jangka pendek dan menengah. Salah satunya, dengan menghidupkan private sector dan government sector.
“Jangka pendek-menengah, saya coba hidupkan private sector dan government sector secara bersamaan. Government sudah saya dorong-dorong sedikit, walaupun ada yang marah sana sini, tapi biar saja,” kata dia.
Dia juga buka-bukaan bahwa ada sejumlah pihak yang sempat tidak setuju dengan gaya kerjanya, termasuk seorang anggota DPR RI. Orang tersebut sempat mengatakan bahwa dirinya terlalu ikut campur dalam berbagai hal.
“Ada beberapa orang (marah), ada deh. Ada yang anggota parlemen (DPR RI), katanya ikut campur sana sini. Enggak, saya gak ikut campur!” lanjut dia. (*)












