Suryamedia.id – Cirebon Timur disebut akan menjadi daerah otonomi atau kabupaten baru di Jawa Barat. Wilayah tersebut diperkirakan akan memiliki 16 kecamatan di atas wilayah daerah seluas 446,57 kilometer persegi.
Cirebon Timur secara resmi ditetapkan sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) oleh DPRD Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Jabar dalam rapat paripurna, Rabu (10/9/2025).
Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono menyebutkan, persetujuan penetapan Cirebon Timur sebagai CDPOB dilakukan sebagai upaya pemerataan pembangunan, sekaligus menjawab permintaan rakyat Cirebon Timur dalam memperjuangkan kabupaten baru selama puluhan tahun.
“Sejarah panjang dan pembahasan selama kurang lebih 20 tahun dari tingkat desa sampai kabupaten akhirnya hari ini menapaki babak baru di tingkat Provinsi Jawa Barat,” ucap Ono, dikutip CNN Indonesia.
“Selanjutnya berdasarkan hal itu kami mohon persetujuan apakah usulan pembentukan CDPOB Kabupaten Cirebon Timur sebagaimana disebutkan dalam laporan Komisi I dapat disetujui,” lanjutnya.
Selanjutnya, DPRD Jabar mengajukan usulan CDPOB Kabupaten Cirebon Timur ke Kementerian Dalam Negeri. Meski demikian, proses pembentukan Kabupaten Cirebon Timur masih harus menunggu dibukanya moratorium oleh Presiden RI.
Menurut informasi, akan ada 16 kecamatan di Cirebon Timur, di antaranya Astanajapura, Babakan, Ciledug, Gebang, Greged, Karangsembung, Karangwareng, Lemahabang, Losari, Pabedilan, Pabuaran, Pangenan, Pasaleman, Sedong, Susukan Lebak, dan Waled.
Sementara itu, kandidat ibu kota ada dua, yakni Kecamatan Karangwareng yang direkomendasikan Bupati Cirebon dan DPRD Kabupaten Cirebon, serta Kecamatan Karangsembung yang disarankan oleh DPRD Jabar dan tim riset Unpad.
Selain Cirebon Timur, terdapat sembilan usulan CDPOB lainnya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada pemerintah Pusat. Di antaranya, Sukabumi Utara, Bogor Barat, Garut Selatan, Indramayu Barat, Bogor Timur, Cianjur Selatan, Tasikmalaya Selatan, Garut Utara, dan Subang Utara.
“Setelah proses Cirebon Timur jumlahnya jadi 10 CDPOB,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman. (*)
