Balasan Sejumlah Negara Terhadap Tarif Trump

Suryamedia.id – Pidato Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tentang tarif resiprokal AS sempat menggegerkan sejumlah negara di dunia. Pasalnya, tarif ini disebut berdampak pada kegiatan ekspor-impor 180 negara yang menjadi mitra AS, termasuk Indonesia.

Trump sendiri menyebut bahwa tarif tersebut merupakan bagian dari upaya pembebasan ekonomi Amerika dari ketergantungan impor.

“Ini adalah bentuk kemerdekaan ekonomi kita. Pabrik-pabrik dan lapangan kerja akan kembali muncul di Amerika, dan hal itu sudah mulai terlihat,” kata Trump dalam pidatonya, Rabu (2/4/2025), dikutip dari Kompas.

Dilansir dari laman Hukum Online, tarif Trump merupakan persentase pajak yang dikenakan terhadap nilai suatu barang yang diimpor dari negara lain. Kebijakan tarif Trump ini juga berdampak pada harga suatu barang yang diimpor dari negara lain di Amerika Serikat.

Karena dinilai bisa menyebabkan guncangan ekonomi dunia, sejumlah negara turut merespons kebijakan baru Presiden Amerika Serikat tersebut. Beberapa diantaranya ada China, negara-negara di Uni Eropa, dan kanada. Untuk selengkapnya, simak penjelasan berikut ini!

Baca Juga :   Dukung Palestina, Berikut Produk-produk Israel yang Diboikot Warga Dunia

China naikkan tarif hingga 84 persen

Negara Tiongkok menolak lagi kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Sebagai balasan, China menerapkan tarif barang AS yang masuk ke Tiongkok naik menjadi 84% dari hanya 34% mulai 10 April 2025, menurut pengumuman Kantor Komisi Tarif Dewan Negara.

Kenaikan tarif ini merupakan respons negara tersebut terhadap kenaikan tarif AS terbaru atas barang Tiongkok hingga lebih dari 100%. Setelah tanggapan awal China terhadap peluncuran tarif pada tanggal 2 April, Trump mengumumkan kenaikan total pajak impor untuk barang-barang China menjadi 104%.

Menurut laporan Kantor Perwakilan Dagang AS, AS mengekspor barang senilai 143,5 miliar dolar ke China pada tahun 2024, sementara impor produknya senilai 438,9 miliar dolar.

Uni Eropa siapkan tarif logam dan semua layanan

Negara-negara Uni Eropa mendapatkan tarif impor sebesar 20 persen dari Presiden Trump. Menurut, Juru bicara pemerintah Prancis, Sophie Primas, Uni Eropa akan mempersiapkan tanggapan perang tarif tersebut dalam dua tahap.

Tanggapan awal akan berlaku sekitar pertengahan April terkait alumunium dan baja. Sementara, tahap kedua Uni Eropa akan menargetkan semua produk dan layanan dengan langkah-langkah yang akan disiapkan hingga akhir April, dikutip Channel News Asia.

Baca Juga :   Jusuf Kalla Ungkap Perhitungan Soal Tarif Trump: Dampaknya Hanya 10 Persen

Selain itu, blok ini juga akan menerapkan bea masuk barang AS termasuk wiski, sepeda motor, dan bourbon hingga 50 persen. Meski demikian, Ketua Uni Eropa von der Leyen mengatakan masih ada waktu untuk negosiasi, demikian dikutip Wall Street Journal.

Kanada balas dengan tarif di sektor otomotif

Sebagai balasan tarif Trump, Kanada terapkan tarif 25 persen atas mobil dan truk yang diimpor dari Amerika Serikat. Bukan hanya sebagai balasan, perkiraan 8 miliar dolar Kanada per tahun, atau sekitar 5,7 miliar dolar AS diharapkan dapat membantu perusahaan dan pekerja yang kini terancam karena kebijakan ekonomi Amerika Serikat, dikutip dari The New York Times.

Flavio Volpe, presiden Asosiasi Produsen Suku Cadang Otomotif Kanada, memperkirakan hingga 12.000 pekerja di pabrik suku cadang pabrik-pabrik di Kanada dan pabrik-pabrik suku cadang milik Kanada di Amerika Serikat telah berhenti beroperasi akibat penutupan Stellantis.

Perdana Menteri Mark Carney sebelumnya mengatakan tarif 25 persen akan dikenakan untuk barang-barang AS senilai sekitar US$42 miliar, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran, peralatan, dan minuman keras. Kanada juga menambah daftar barang seperti komputer hingga peralatan olahraga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *