Kisah Anak Bantu Ibu saat Pembantaian Namun Ikut Dibunuh

Suryamedia.id – Penjual es the, Muhamad Ivan (21) yang membantai ibu dan dua anaknya di Kalimantan Selatan dikenai hukuman mati.

Dalam hal ini, terdapat kisah dua anak yang sebelumnya hendak menolong ibu mereka namun juga ikut dibunuh oleh Ivan.

Sebelumnya, Muhamad Ivan menjajakan es teh kepada korban Nor Laila (39) yang berada di rumah orang tuanya di Desa Saring, Kecamatan Kusan Tengah, Tanah Bambu.

Es teh yang diantarkan ke kamar korban, tidak sengaja ditumpahkan oleh korban. Pelaku pun tersulut emosi dan mencengkram lengan pelaku dengan memegang sebilah pisau.

“Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana mati,” demikian vonis majelis hakim terhadap terdakwa dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri (SIPP PN) Batulicin, seperti dilansir detikSulsel, Selasa (31/1/2023).

“Ternyata es tersebut ditumpahkan oleh korban sehingga tersangka emosi kemudian mendekati korban,” kata Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP H I Made Rasa saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/6/2022).

Dua anak korban pun berusaha membantu ibunya, namun berbalik menjadi sasaran pembunuhan oleh pelaku.

Baca Juga :   KPU Soroti Tindakan Grace Natalie Datangi Moderator Saat Jeda Iklan Debat Capres

“Tersangka langsung menggorok leher korban hingga korban jatuh ke kasur dalam keadaan mengeluarkan darah,” ujar Rasa.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit. Setelah dirawat selama 4 hari, korban pun meninggal dunia.

“Iya, korban yang sempat kritis dan dirawat di Rumah Sakit Husada Tanah Bumbu meninggal dunia,” jelas I Made Rasa.

“Lukanya yang di leher memang cukup parah, karena gorokan dari pelaku mengenai urat saraf korban,” kata dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca