Suryamedia.id – Acara Clash of Champions kembali viral di media sosial, khususnya di X (sebelumnya Twitter) setelah mengunggah 2 episodenya di aplikasi dan kanal YouTube Ruang Guru kemarin. Salah satu yang banyak menjadi sorotan adalah permainan yang dimainkan oleh Tim Sandy, yakni Cryptarithm.
Di Episode 4, tim Sandy membabat habis tim lawan, yakni tim Jessica di game Cryptarithm War. Sandy yang menjadi pemain pertama langsung menjawab 3 pertanyaan matematika terenkripsi tersebut sekaligus, sebelum akhirnya digantikan oleh pemain lainnya, yakni Axel yang melengkapi 2 pertanyaan untuk lolos ke babak selanjutnya.
Lantas, apa itu Cryptarithm dan bagaimana cara pengerjaannya? Simak penjelasan berikut ini!
Apa itu Cryptarithm?
Cryptarithm atau masalah crypt-aritmatika adalah masalah matematika terenkripsi, di mana angka-angka dalam ekspresi matematika tertentu diwakili oleh huruf atau simbol lainnya. Cryptarithm disebut pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1864, namun banyak pula yang beranggapan bahwa permainan teka-teki ini ditemukan jauh lebih awal, yakni di Tiongkok Kuno.
Sebenarnya, ada dua jenis utama Cryptarythms, yakni Hindu Problems dan Alfametika. Dalam soal-soal Hindu Problems, setiap digit dalam ekspresi matematika disembunyikan dengan simbol yang sama, biasanya tanda bintang.
Sementara itu, Alfametika merupakan teka-teki yang setiap angkanya diganti dengan simbol yang berbeda, biasanya berupa huruf. Jenis Alfametik aini yang ditunjukkan dalam permainan di acara Clash of Champions episode 4.
Dalam permainan tersebut alfabet tersebut juga dapat ditampilkan sebagai kata-kata yang menarik. Misalnya, oleh Henry Ernest Dudeney, seorang ahli teka-teki asal Inggris, pada tahun 1924 yang membuat permasalahan matematika ini dengan susunan;
SEND
MORE +
MONEY
Dengan mensubstitusi S=9, E=5, N=6, D=7, M=1, O=0, R=8, Y=2 maka Cryptarithm-nya akan berubah menjadi;
9567
1085 +
10652
(*)
