Andrew Kalaweit, Pria Blasteran yang Tinggal di Hutan Kalimantan

Suryamedia.id – Andrew Kalaweit, seorang pria blasteran Prancis-Indonesia yang tinggal di hutan Kalimantan, kini menjadi perbincangan para warganet.

Ia menjadi perbincangan karena aksinya menantang diri melalui konten yang berjudul “24 jam di danau buaya Kalimantan. Angker?”, yang dilakukan dua bulan lalu. Video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 4,6 juta kali.

Andrew juga sempat diundang di podcast Deddy Corbuzier, yang diunggah pada 19 Mei 2022.

Andrew merupakan pria kelahiran Kalimantan pada tahun 2004. Ia sendiri memiliki darah Perancis dari ayahnya yang bernama Aurelien Francis Brule. Sedangkan  ibundanya, merupakan orang asli Kalimantan Tengah bernama Nur Pradawati. Ia juga memiliki adik yang bernama Enzo Kalaweit.

Seluruh keluarganya tersebut kini tinggal di hutan Kalimantan. Ayah Andrew yang biasanya lebih akrab dipanggil Chanee Kalaweit merupakan pendiri dari Yayasan Kalaweit.

Yayasan Kalaweit merupakan lembaga yang berjuang melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia. Yayasan ini telah berjuang sejak 1998. Kegiatan yang telah mereka lakukan adalah menyelamatkan owa dan hewan-hewan lain di Kalimantan dan Sumatra dari perdagangan satwa liar. Yayasan ini juga mendirikan cagar hutan swasta untuk melindungi hewan yang hidup di sana.

Baca Juga :   Larasati Nugroho Buka Suara Terkait Kecelakaan, Bukan Karena Mengantuk

Ketertarikan Andrew terhadap alam, juga tak lain karena terinspirasi sang Ayah. Dalam unggahan video Youtubenya, ia sering memperlihatkan konten di hutan Borneo. Misalnya seperti berkeliling hutan dengan kuda, melihat aktivitas monyet di alam liar, mengeksplorasi hutan hujan, serta terbang mencari desa tak berpenghuni di tengah hutan Kalimantan.

Videonya yang paling banyak ditonton oleh pengguna Youtube adalah “24 hours in the middle of a jungle ALONE!”.

Video tersebut merekam aksinya saat di hutan selama 24 jam sendirian dan kin telah ditonton lebih dari 8,6 juta kali. Selain Youtube, ia juga diketahui aktif di media sosial. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *