Suryamedia.id – Ketika melakukan perjalanan mudik jarak jauh, seringkali kendaraan atau mobil mengalami overheat.
Kondisi mesin mobil yang overheat adalah kondisi di mana suhu mesin kendaraan yang terlalu tinggi dan jauh di atas suhu optimal mesin. Selain itu, kendaraan overheat juga bisa disebabkan oleh kondisi jalan yang macet dan cuaca ekstrem yang terjadi.
Pertama, menepikan mobil. Saat mobil Anda mengalami overheat, carilah lokasi aman dan berhentilah di pinggir jalan.
Matikan mesin mobil Anda agar tidak terjadi kerusakan yang serius. Anda dapat mengawasi jarum temperature yang ada.
Kedua, membuka tutup radiator mobil. Mobil yang panas dapat mengeluarkan uap dan air dengan tekanan tinggi. Ia akan lepas dan dapat mengakibatkan luka bakar yang serius apabila terkena kulit. Sehingga Anda perlu berhati-hati saat membuka tutup radiator mobil.
Ketiga, jangan biarkan panas terperangkap dalam mesin. Coba buka tuas kecil pembuka kap mesin. Karena tuas tersebut dekat dengan radiator, maka Anda harus berhati-hati agar tidak tersengat.
Keempat, memeriksa tabung cadangan air radiator mobil. Cadangan air radiator terhubung ke bagian atas radiator mobil. Anda dapat melihat apakah air radiator kurang atau tidak.
Ada juga indikator ketinggian air yang dapat Anda lihat. Apabila air indikator kurang, makan itu bisa mengindikasikan bahaya.
Anda dapat menambahkan cairan pendingin sampai pada garis atas. Meski mesin panas, Anda tetap dapat mengisi air tabung atau juga bisa menunggu kondisi dingin.
Namun jika mobil tidak memiliki tabung cadangan, maka Anda harus menunggunya.
Kelima, mencari sumber kebocoran. Apabila radiator atau kepala siliner rusak, maka mungkin ada kebocoran di sistem pendingin. Anda bisa memeriksa radiator, kepala silinder, atau blok mesin yang letaknya di dekat gasket.
Apabila Anda tidak mengerti, sebaiknya Anda menghubungi bengkel terdekat untuk menghindari kesalahan.
Anda dapat memutuskan akan melanjutkan perjalanan tau tidak tergantung bagaimana kondisi mobil Anda. Jangan memaksakan untuk lanjut apabila mengetahui kondisi mobil perlu perbaikan lebih. (*)