Masih Ada Persoalan di Lembaga Polri, Mulai dari Paham Radikal Hingga LGBT

Suryamedia.id – Ada sejumlah permasalahan yang masih dialami oleh lembaga Polri, mulai dari paham radikal hingga LGBT yang mengintai para anggota. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM) Irjen Anwar baru-baru ini.

“Apakah ada masalah di Polri? Ada. Jadi saya harus jujur mengatakan, berkaitan dengan SSDM polri, masalah apa yang kita hadapi? Satu, masalah intoleransi, masalah radikal, Apakah polri sudah terpapar? Iya. Kita harus akui,” ujarnya, Selasa (28/10/2025), dikutip CNN Indonesia.

Ia turut memberikan contoh, yakni kasus anggota Polwan di Maluku Utara yang terpapar paham radikal karena terhasut oleh informasi dari media sosial. Selain itu, ada ajaran lainnya yang dianggap melenceng, bahkan menjurus ke paham terorisme.

“Doktrinnya melaksanakan Sunnah Nabi Muhammad Saw tapi dilencengkan. Karena memang untuk masuk kegiatan itu harus menunjukkan yang benar, yang ujungnya adalah Wahabi. Wahabi itu apa? Teroris. Di sini ada di kepolisian,” jelasnya.

Selain masalah radikalisme, ia juga menyebutkan persoalan lainnya, yakni LGBT. Pihaknya mengaku masih kesulitan untuk mendeteksi anggota yang terpapar LGBT, sehingga masih mengupayakan alat digital untuk melakukan deteksi.

Baca Juga :   Cara Perpanjangan SIM Online 2024, Beserta Tarifnya

“Saya masih mencari, di mana alat untuk bisa mendeteksi (LGBT) itu. Rupanya kita belum punya. Mungkin nanti kita mencari ke situ (teknologi)” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh anggota yang terpapar LGBT sudah dikenakan sanksi berupa Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH). Pihaknya jug rutin untuk menggelar kegiatan agama setiap hari Kamis untuk memantapkan pengetahuan dan pemahaman agama bagi para anggota.

“Polisi sekarang tidak mentoleran hal seperti itu. Akhirnya begitu terjadi, ketahuan ya sudah diproses, lalu PTDH,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *