Suryamedia.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sarankan ukuran rumah subsidi vertikal diperluas. Yakni, ukuran rumah yang awalnya hanya seluas 36 meter persegi saja menjadi 45 meter persegi.
Ia mengatakan, rumah subsidi tersebut nantinya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga tanggung (MBT). Meski demikian, kenyamanan penghuni rumah harusnya tetap menjadi prioritas program nasional ini.
“Ya rumahnya tadi (tipe) 36, apartemen kan kecil kalau (tipe) 36, saya pikir buat aja lebih besar, yang lebih manusiawi (tipe) 45. Jadi orang tinggal di situ cukup comfortable,” usul Purbaya baru-baru ini seperti dikutip dari Detik.
“Kalau agak besar kan harganya juga tinggi. Jadi bukan yang MBR saja, agak tengah sedikit, di atasnya MBR sedikit mungkin. Agak (ekonomi) menengah ya. Menengah tanggung. Karena kan ada segmen yang kosong tuh yang nggak terlayani dengan baik,” jelas dia.
Sebelumnya, Purbaya juga telah melakukan diskusi yang konstruktif dengan Menteri PKP untuk membahas program pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat yang tahun ini ditargetkan mencapai 350 ribu unit.
Adapun upaya lain percepatan program perumahan bagi masyarakat, pihaknya berkomitmen membantu menyelesaikan masalah SLIK OJK buruk yang sering menjadi penghalang calon konsumen mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
“Saya lihat OJK seperti apa nanti. Biasanya akan rapat dengan saya, di minggu depan Kamis, mungkin saya akan OJK, atau rapat dengan OJK. Di minggu depannya sudah clear. Harusnya bisa,” terang Purbaya. (*)












