Situs Archive.org Diblokir, Komdigi Mengaku Temukan Konten Porno dan Iklan Judi Online

Suryamedia.id – Situs penyimpanan sejarah digital atau Archive.org tiba-tiba diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI. Adapun alasan pemblokiran situs ini lantaran ditemukan konten bermuatan pornografi dan iklan judi online.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar menyebutkan bahwa pihaknya sempat menyurati pihak situs internet tersebut, namun tidak mendapatkan respon. Sehingga, pemblokiran menjadi langkah terakhir yang diambil jika ditemukan pelanggaran.

“Langkah ini bukan sekadar pemblokiran. Juga tidak diambil dengan gegabah. Kami telah berupaya berkomunikasi dengan pihak Internet Archive melalui surat resmi sebanyak beberapa kali, namun tidak mendapat respons yang memadai,” terangnya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2025), dikutip Detik.

“Jadi langkah cepat harus diambil untuk menjaga ruang digital tetap sehat dan aman bagi masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemblokiran situs tersebut bukan kebijakan yang diambil secara mendadak. Komdigi telah bertindak melalui serangkaian proses komunikasi resmi, termasuk pemberitahuan berkala, analisis konten, dan koordinasi internal.

“Kami tidak pernah tiba-tiba menekan tombol blokir. Ada proses panjang yang kami tempuh, termasuk memberikan waktu kepada platform untuk merespons dan menindaklanjuti temuan kami,” kata Alex.

Baca Juga :   Ini Manfaat Mode Pesawat di HP yang Jarang Diketahui

Penemuan konten pornografi dan perjudian online pada platform tersebut disebut melanggar UU ITE dan regulasi digital nasional. Konten tersebut dinilai berbahaya, serta tergolong merupakan pelanggaran serius.

Selain itu, Komdigi mengaku menemukan sejumlah konten di Internet Archive yang berpotensi melanggar hak cipta. Situs tersebut diketahui mengarsipkan jutaan buku, film, musik, dan perangkat lunak yang beberapa di antaranya masih dilindungi hukum kekayaan intelektual.

Sementara itu, kebijakan pemblokiran situs itu bersifat sementara, bukan permanen. Setelah Pihaknya memastikan konten yang melanggar telah dibersihkan dan diperketat, maka akses terhadap Internet Archive kembali dibuka. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *