Suryamedia.id – Dua siswa lulus SMA di Tabanan, Bali disebut masih belum lancar membaca. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Bali, I Nyoman Arnawa.
Ia mengatakan, dua siswa tersebut berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Keduanya diketahui belum lancar membaca sejak SMP.
“Tidak cakap membaca atau tidak lancar membaca. Saya ketahui itu waktu dia SMP dan saya tanya bunyinya, ini apa bacaannya, dia tidak lancar membaca,” katanya, Kamis (15/5/2025), dikutip CNN Indonesia.
“Kalau dia memang dibilang misalnya ada kelainan, saya rasa sih tidak, orangnya sehat-sehat kayak orang biasa saja,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, meski belum lancar membaca, namun siswa-siswi tersebut bisa mengoperasikan smartphone.
“Sekarang kan orangnya sudah tamat SMA. Baru-baru ini saya ketemu dengan keluarganya dan (pamannya bilang) masih belum lancar membaca. Jadi orangnya tidak cakap membaca tapi bisa main handphone. Inilah yang kita tidak mengerti, gimana itu kira-kira,” jelasnya lagi.
Selain dua siswa tersebut, Arnawa menduga masih banyak siswa-siswa sekolah yang belum lancar membaca di Tabanan. Atas temuan tersebut, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan dan Dinas Pendidikan Tabanan serta guru-guru di sekolah segera mencari solusi.
“Kalau dengan analisa-analisa kita, kayaknya masih banyak siswa-siswa yang begitu. Maka, saya kasih tau orang tuanya kalau diajarin sama gurunya mungkin agak keras atau apa, enggak usah orang tuanya marah atau apa. Kasihan anak-anak begitu dong,” jelasnya.
“Itu persoalannya katanya tidak boleh (lulus kalau belum lancar membaca). Kan ada program begitu, katanya tidak boleh tidak menaikkan anak murid. Saya dengarnya begitu,” pungkasnya. (*)