Apa Itu Tren Velocity di TikTok yang Dilakukan Idol Korea?

Suryamedia.id – Di TikTok, banyak tren-tren unik yang viral tak hanya di platform saja, namun juga lintas media sosial. Salah satu tren yang sedang banyak digemari anak muda Indonesia saat ini salah satunya adalah ‘Velocity’.

Tren ini merujuk pada teknik pengeditan video dengan efek gerakan lambat, serta background musik yang mendukung. Tak hanya berkembang di Indonesia saja, ternyata Velocity juga merambah ke negeri ginseng Korea, hingga ada beberapa idol Korea Selatan melakukan challenge ini.

Lantas, apa itu tren Velocity di TikTok? Simak penjelasan yang kami rangkum berikut ini!

Apa itu tren ‘Velocity’ di TikTok?

‘Velocity’ berasal dari bahasa Inggris, yang berarti kecepatan. Dalam konteks tren TikTok, istilah ini merujuk pada teknik pengeditan video, saat ada sejumlah bagian yang dipercepat atau diperlambat untuk menyelaraskannya dengan irama musik, dan memberikan visual yang lebih dinamis.

Efek ini sering digunakan dalam challenge tarian di TikTok karena mampu menciptakan tampilan visual yang lebih sinematik. Gerakan tariannya pun sederhana dan mudah diikuti, namun menonjolkan beberapa momen yang di-slow motion agar terlihat dramatis.

Baca Juga :   1 April Identik dengan April Mop, Darimana Asal-usulnya?

Saat ini, sudah banyak aplikasi editing video yang menawarkan kemampuan mengatur kecepatan video, sehingga menciptakan efek slow motion atau fast motion sesuai keinginan, termasuk CapCut yang paling umum digunakan.

Sementara itu, lagu yang sering dimainkan kebanyakan lagu-lagu viral Indonesia, seperti Garam dan Madu (Sakit Dadaku) oleh Tenxi, Naykilla, & Jemsii (2024), OK oleh T2 (Tiwi dan Tika Ramlan) (2007), Aku Dah Lupa oleh ZIA & MIKKY (2015), Karna Su Sayang oleh Aviwkila (2018), oleh Bunga Jiwaku oleh Ipang (2008), Tresna Caplok Macan oleh NDX AKA (2018), hingga Los Dol oleh Denny Caknan (2020).

Tren ini awalnya viral di kalangan kreator konten asal Indonesia saja. Namun, akhir-akhir ini ada beberapa Idol asal Korea Selatan yang melakukan tren Velocity, sebut saja Carmen dan Stella dari Hearts2Hearts, Sunoo, Sunghoon, dan Jake ENHYPEN. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *