Suryamedia.id – Menteri Hak Asasi Manusia RI, Natalius Pigai melarang tegas perselingkuhan di antara staf dan jajarannya. Menurutnya, tindak perselingkuhan merupakan salah satu penyebab banyak orang tergoda untuk melakukan tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Pihaknya juga mengingatkan agar tidak ada yang melakukan hubungan gelap atau perselingkuhan dalam bentuk apapun, baik antarpegawai di instansi pemerintahan maupun di swasta. Ia menekankan bahwa hal ini menjadi suatu hal yang perlu ‘dibersihkan’ di Indonesia.
“Saya tekankan tidak boleh ada yang selingkuh! Ini yang harus dibersihkan di negeri ini,” tegas Pigai, dikutip dari CNN Indonesia.
Ia juga mengatakan bahwa perselingkuhan dapat menimbulkan kerusakan moral manusia. Oleh sebab itu, dengan memberantas tindak perselingkuhan, diharapkan terbangunnya lingkungan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Hubungan gelap antara pegawai baik di pemerintah maupun swasta telah menimbulkan kerusakan moral dan mental, membentuk mental hedon, tuntutan tinggi dan menghabiskan uang hanya untuk hubungan mereka,” kata Pigai.
“Kita benahi dari saat ini untuk membangun pemerintah yang bersih dan berwibawa,” lanjutnya.
Pigai juga menjelaskan bahwa dirinya tidak mempunyai istri selama 13 tahun terakhir. Namun, pihaknya mengaku hanya tiga kali berpacaran dalam kurun waktu tersebut, dan tidak di waktu yang bersamaan.
“Saya tidak punya Istri hampir 13 tahun. Saya hanya 3 kali saja selama hampir 13 tahun. Dan tidak bersamaan atau dalam waktu yang sama,” pungkasnya. (*)