Suryamedia.id – Instagram luncurkan fitur privasi akun untuk remaja. Fitur ini memungkinkan orang di bawah umum membatasi konten yang dilihat dan siapa saja yang bisa berinteraksi dengan mereka. Para remaja juga memerlukan izin orang tua untuk mengubah mode perlindungan ini.
Menurut keterangan Meta pada (17/9/2024), mode perlindungan tersebut diaktifkan secara otomatis. Ada beberapa fitur yang bisa digunakan untuk meningkatkan keamanan pengguna, termasuk akun yang diprivasi secara default bagi pengguna dibawah 18 tahun.
“Akun Remaja dan pengaturan privasi tertentu diaktifkan secara default, pembaruan ini menunjukkan bahwa Meta mengambil langkah-langkah untuk memberdayakan orang tua dan memberikan pengalaman yang lebih aman dan sesuai usia di platform tersebut,” ungkap Yvonne Johnson, Presiden, PTA Nasional, dikutip dari laman resmi Meta.
Selain itu, ada pula pembatasan pengiriman pesan ketat, sehingga pengguna remaja hanya dapat dikirim pesan oleh orang yang mereka ikuti atau yang sudah terhubung berdasarkan kontak. Pembatasan konten sensitif juga diaktifkan secara otomatis, sehingga anak tidak bisa menonton konten-konten berbahaya, seperti memperlihatkan orang berkelahi di Reels maupun Explore.
Para remaja di Instagram juga dibatasi interaksinya. Mereka hanya bisa disisipkan ke tag oleh orang yang diikuti. Pihak Instagram juga akan mengaktifkan beberapa fitur untuk meningkatkan keamanan, misalnya fitur anti perundungan dan penyaringan kata-kata kasar.
“Kami juga akan secara otomatis mengaktifkan versi paling ketat dari fitur anti-perundungan kami, Hidden Words, sehingga kata-kata dan frasa yang menyinggung akan disaring dari komentar dan permintaan DM remaja,” ungkap pihak Meta berdasarkan keterangan resmi.
Pengguna di bawah umur juga akan mendapatkan pemberitahuan dan mode tidur. Mereka akan mendapat notifikasi untuk meninggalkan aplikasi setelah menggunakan media sosial tersebut selama 60 menit setiap hari, serta pemberitahuan akan dinonaktifkan antara pukul 10 malam dan 7 pagi. (*)
