Suryamedia.id – Menanggapi peringatan waspada tentang potensi gempa Megatrust di Selat Sunda dan Mentawai Siberut, pemerintah melalui Kominfo menyiapkan sistem peringatan real time yang akan ditampilkan di televisi dan smartphone.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kominfo, Wayan Toni Supriyanto mengatakan bahwa saat ini peringatan hanya sebatas mengirimkan blast SMS ke masyarakat jika ada informasi dari BMKG.
“Melihat Indonesia ini berada di Ring of Fire, kami Ditjen PPI Kominfo merasa perlu turun tangan menyiapkan aplikasi bersama-sama dengan BMKG. Agar semua sumber informasi dari BMKG bisa disebarkan secara real time kepada layanan atau penyelenggara yang ada di kami, TV atau internet,” papar Wayan, dikutip dari CNN Indonesia.
Lebih lanjut, Dirjen PPI tengah mengupayakan membangun sistem komunikasi untuk pihak-pihak yang menangani kebencanaan, misalnya BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Sehingga, nantinya ada handphone untuk saling berkomunikasi.
Kominfo juga sedang mempersiapkan peluncuran sistem peringatan dini kebencanaan pada bulan September 2024 mendatang. Diketahui, sistem yang merupakan hibah dari pemerintah Jepang tersebut akan meneruskan informasi dari BMKG ke televisi digital dan nomor WhatsApp real-time.
“Bentuknya alert di televisi, bakal muncul informasi bencana yang terjadi di sekitar lokasi,” katanya lagi.
Sebelumnya, ramai peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi gempa Megatrust akan terjadi sewaktu-waktu di Selat Sunda dan Mentawai Siberut.
Gempa megatrust sendiri merupakan istilah yang digunakan geolog untuk merujuk peristiwa gempa bumi besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah di mana salah satu lempeng tektonik bumi bergeser ke bawah lempeng lainnya. (*)
