Suryamedia.id – Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Balikpapan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (28/7/2024) kemarin.
Jembatan tersebut merupakan jalan bebas hambatan atau tol yang pembangunannya dimulai tahun 2015 dan telah menghabiskan 1,4 triliun rupiah. Berikut ini kami rangkum sejumlah fakta-fakta terkait peresmian Jembatan Pulai Balang yang ada di Kalimantan tersebut.
Struktur jembatan Pulau Balang
Menurut Kementerian PUPR, Jembatan Pulau Balang memiliki panjang 804 meter dan lebar 22,4 meter, serta dilengkapi dengan empat lajur kendaraan. Jembatan tersebut berhubungan dengan ruas Tol IKN 3A Tempadung sejauh 13,4 kilometer, koridor 3B sepanjang 7,3 kilometer, koridor 5A sejauh 6,7 kilometer. Di bagian tengah jembatan terdapat pylon atau menara jembatan cable stayed 2×8 meter untuk menahan beban jembatan.
Total biaya 1,4 triliun
Biaya pembuatan jembatan di atas Teluk Balikpapan tersebut mencapai angka Rp1,43 triliun. Pembangunan konstruksi dilakukan selama sekitar 6 tahun, yakni mulai tahun 2015 hingga 2021, kemudian baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu, (28/7/2024).
“Jembatan Pulau Balang sudah merupakan perlintasan jalan nasional menuju IKN, hari ini sudah siap diresmikan Pak Presiden,” ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Motoran bareng influencer
Peresmian Jembatan Pulau Balang tersebut ditandai dengan Presiden Joko Widodo yang naik motor di atas jembatan yang menghubungkan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Tak sendiri, Presiden Jokowi juga ditemani sejumlah bintang terkenal Tanah Air seperti Nagita Slavina, Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Irwansyah, Zaskia Sungkar, Gading Marten, Ananda Omesh, Dian Ayu Lestari, Poppy Sovia, Ferry Maryadi, Willie Salim, dan lainnya.
Sebagai infrastruktur IKN
Pembangunan Jembatan Pulai Balang merupakan salah pencapaian penting dalam pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jembatan tersebut diklaim sebagai proyek strategis untuk mendukung konektivitas antar wilayah di Kalimantan dengan IKN. Tak hanya menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, nantinya jembatan tersebut juga disebut akan menjangkau Provinsi Kalimantan Selatan. (*)
