Sejarah Tari Rangkluk Alu, Dijadikan Google Doodle Hari Ini

Suryamedia.id – Peringati Hari Tari Sedunia, Google Doodle gambarkan tarian tradisional Indonesia. Menkhas Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Google menyebutkan dalam Today’s Doodle, ‘merayakan Tari Rangkuk Alu, sebuah gaya tarian yang berasal dari permainan tradisional Rangkuk Alu di daerah Manggarai’.

Tari Rangkuk Alu digambarkan sebagai tarian tradisional yang penuh semangat dari Manggarai. Tarian ini melibatkan manuver melalui jaring bambu yang bergerak. Berikut ini kami rangkum penjelasan tentang Tari Rangkluk Alu yang dijadikan Google Doodle hari ini.

Sejarah Tari Rangkluk Alu

Dilansir dari situs web Pemerintah Kabupaten Manggarai, awalnya tarian ini ditampilkan setelah panen raya dan bulan purnama. Tarian tersebut terinspirasi dari permainan tradisional yang memanfaatkan susunan bambu yang dimainkan dengan cara diapit, kemudian diayunkan beberapa orang.

Pemain akan melompat menghindari jepitan bambu. Saat melakukan hal tersebut, pemain seperti melakukan gerakan tari. Tarian ini membutuhkan kelincahan, keseimbangan dan ketepatan. Pada tarian tersebut, penari tidak hanya mengikuti ayunan bambu, namun juga menyelaraskan gerakannya dengan alunan musik tradisional, seperti gong dan gendang, serta lagu daerah.

Baca Juga :   Mengapa Perayaan Imlek Identik dengan Warna Merah?

Pertunjukan Rangkluk Alu biasanya dimainkan para laki-laki dan perempuan, berjumlah 6-8 orang pemegang bambu dan berapa penari. Mereka mengenakan buasana adat, seperti ikat kepala, baju bero, dan kain songket khas Manggarai.

Selain itu, tarian ini juga memiliki filosofi, sebagai sarana edukasi dan pembentukan diri. Kelincahan penari melatih ketepatan dalam bertindak. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *