Pihak Berwajib Ungkap Hasil Autopsi Anak Tamara Tyasmara

Suryamedia.id – Pihak berwajib ungkap hasil autopsi anak selebritis Tamara Tyasmara, Dante. Baru-baru ini, muncul dugaan bahwa kejadian tragis yang merenggut putranya tersebut menyeret nama kekasih Tamara, yakni YA yang kini menjadi tersangka.

Petugas Mapolda Metro Jaya Jakarta Pusat kemudian melakukan ekshumasi atau penggalian makam untuk dilakukan autopsi agar mengetahui penyebab pasti kematian putra tunggal Tamara Tyasmara tersebut. Jasad Dante kemudian diautopsi oleh dokter forensik bernama Farah Kaurow.

“Kami menerima pemeriksaan ekshumasi dan autopsi pada 5 Februari. Kami berkoordinasi dengan penyidik dan dilakukan ekshumasi pada 6 Februari di TPU Jeruk Purut,” ujar Farah, dikutip dari Detik.

Menurut Farah, kondisi jasad Dante sudah dalam dekomposisi lanjut. Ia juga tidak menemukan bukti kekerasan terhadap anak berusia enam tahun tersebut.

“Korban sudah dimakamkan selama 10 hari, jenazah sudah dekomposisi lanjut. Kulit di bagian wajah, leher, dan dada sudah sebagian menghilang. Dan di bagian kulit lain tidak ditemukan bukti kekerasan, di tulang juga tidak ditemukan patah tulang,” tuturnya.

Baca Juga :   23 Saksi Diselidiki, Kekasih Tamara Tyasmara Terancam Hukuman Pidana Mati

Lebih lanjut, karena proses autopsi dilakukan setelah 10 hari sejak pemakaman, Farah Kaurow tidak menemukan tanda ditenggelamkan. Namun, ia juga memastikan pada dokter yang melakukan penanganan sebelumnya, bahwa Dante memiliki tanda ditenggelamkan dengan sengaja.

“Soal indikasi ada penenggelaman, kalau jenazah yang masih segar apakah tubuhnya basah, atau tanda-tanda terendam seperti keriput, anggota tubuh dingin, ada busa halus, dan itu tanda-tanda korban meninggal dunia,” jelas Farah.

“Tapi kami baru memeriksa 10 hari setelah meninggal, kami tidak menemukan. Kami memastikan ke dokter sebelumnya, mereka memastikan tanda-tanda itu ada,” lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga fokus pada autopsi di bagin tubuh Dante yang lain. Menurut hasil, Dante memang meninggal karena tenggelam jika dilihat dengan tanda-tanda yang terlihat.

“Pada autopsi, organ-organ tubuhnya sudah mulai membusuk, paru-parunya mencair, kita simpulkan banyak air yang masuk. Untuk kepastian tenggelam kita ambil dari sumsum tulang paha. Itu fokus pada ekshumasi kami. Keterangan dari penyidik soal tanda-tanda terendam, tanda kekurangan oksigen dengan bibir keunguan, korban kekurangan oksigen berat,” jelas Farah.

Baca Juga :   Reza Rahardian Kenang Yayu Unru Sebagai Inspirator

“Sementara kami simpulkan korban meninggal tenggelam atau masuknya air ke dalam organ,” sambungnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *