Susu Organik dan Susu Non-Organik, Mana yang Lebih Sehat?

Suryamedia.id – Konsumsi susu secara rutin dianggap memiliki manfaat bagi tubuh. Manfaat yang paling jelas didapatkan adalah konsumsi susu dapat mengurangi risiko penyakit tulang, seperti osteoporosis dan penyakit kardiovaskular.

Dikutip dari Alodokter, tubuh membutuhkan ragam nutrisi yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi. Kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dari susu, serta berbagai produk olahan susu, seperti yogurt dan keju.

Susu memiliki jenis yang berbeda jika dilihat dari produksinya, yaitu susu organik dan susu non-organik (konvesional). Banyak orang yang memilih susu organik karena dipercaya memiliki nutrisi yang lebih baik, dibandingkan dengan susu non-organik/konvensional/reguler.

Apakah benar begitu?

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), susu yang dilabeli ‘organik’ adalah jika susu berasal dari sapi yang telah diberi makan organik secara eksklusif, setidaknya 95% dari volume tidak termasuk air. Selain itu, mereka juga memiliki akses ke padang rumput, setidaknya 120 hari dalam setahun, serta tidak diperlakukan dengan sintetis hormon dan tidak diberikan antibiotik.

Baca Juga :   Wajib di Coba 10 Teknik Perwarnaan Rambut

Sebuah studi 2016 dari British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa susu organik memiliki lebih banyak vitamin E, zat besi, dan lemak tak jenuh (omega-3), namun memiliki yodium dan selenium yang lebih rendah. Susu organik memiliki asam lemak omega-3 yang lebih tinggi. Kandungan tersebut dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Kendati demikian, susu bukan sumber vitamin E atau zat besi utama. Almond dan biji bunga matahari memiliki kandungan vitamin E yang lebih banyak, sementara zat besi banyak ditemukan pada kacang-kacangan dan salmon.

Sementara itu, studi tahun 2017 di jurnal Beverages menyimpulkan bahwa baik mengonsumsi susu organik, maupun non-organik tidak memberikan perbedaan manfaat yang substansial. Terlebih lagi, kedua jenis susu tersebut juga diuji secara rutin untuk memastikan bahwa kedua susu yang dijual ke pasaran bebas dari pestisida dan antibiotik, sehingga aman jika dikonsumsi secara rutin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *