Suryamedia.id – Salman Rushdie yang dikenal sebagai sastrawan kontroversial penulis The Satanic Verses ditikam oleh pria tak dikenal pada Jumat, 12 Agustus 2022.
Ia diketahui ditikam dibagian leher dan daerah torso saat hendak memulai kuliah umumnya di Chautauqua Institution, Negara Bagian New York, Amerika Serikat. Tak hanya sekali, Salman Rushdie ditikam berkali-kali oleh pria tak dikenal itu.
Salman Rushdie sempat mencoba berdiri dan melarikan diri usai ditikam, namun ia justru jatuh ke belakang. Ia pun kemudian segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan menjalani operasi.
Tak hanya Salman Rushdie yang menjadi korban penikaman. Henry Reese pendiri Chautauqua Institution yang saat itu juga berada di panggung yang sama juga turut menjadi sasaran orang asing tersebut.
Julia Mineeva-Braun sebagai saksi mata mengatakan bahwa awalnya ia mengira orang tersebut hendak memperbaiki mikrofon milik Salman Rushdie. Namun ternyata yang terjadi justru pria tersebut menikam leher dan juga bagian bawah dekat tulang belikat.
Saksi lain yaitu Mary Newsom mengatakan bahwa tidak ada keamanan di sekitar Salman Rushdie.
“Tidak ada keamanan di sekitar [Rushdie],” ujarnya kepada BBC dilansir dari CNN Indonesia.
Lebih lanjut, saksi mata itu mengatakan bahwa saat masuk, tiket diperiksa namun tas peserta tidak diperiksa.
Mengenai hal tersebut, pihak penyelenggara acara sendiri belum memberikan komentar. Sedangkan pihak Kepolisian New York mengatakan bahwa pelaku telah ditangkap dengan identitas namanya adalah Hadi Matar (24), pria dari Fairview New Jersey.
Penyelidikan masih akan dilakukan dengan mengerahkan biro Investigasi Federal (FBI) untuk mengungkap motif dari pelaku.
Sebagai informasi, Rushdie menjadi merupakan penulis kontroversial usai The Satanic Verses mendapatkan banyak kecaman terutama dari umat Muslim dunia karena dianggap sebagai penghujatan. Hasil karyanya itu juga sudah dilarang beredar dan dipublikasikan di Iran mulai 1988.
Mendiang pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini bahkan pernah mengeluarkan fatwa yang menyerukan kematian Rushdie.
The Satanic Verses merupakan novel yang disebut terinspirasi oleh kehidupan Nabi Muhammad namun dengan plot cerita dan gambaran yang negatif, cenderung menghina. (*)