Suryamedia.id – Atlet Indonesia mengharumkan nama Indonesia dengan keluar menjadi juara Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di Seoul, Korea Selatan.
Ajang Climbing World Cup IFSC 2022 di Seoul, Korea Selatan tersebut telah mengantarkan sebanyak empat atlet Indonesia masuk dalam lima besar kategori men’s speed. Atlit-atlit ini adalah Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, dan Zaenal Aripin.
Pada gelaran final, Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, dan Rahmad Adi Mulyono berurutan berada di podium kemenangan.
Veddriq Leonardo sendiri menang setelah mengalahkan Kiromal Katibin pada putaran final men’s speed. Hal ini mengantarkan ia meraih medali emas.
Veddriq memastikan medali emas di nomor speed putra setelah finis dengan catatan waktu 6,96 detik.
Sedangkan Kiromal Katibin yang diketahui sempat memecahkan rekor dunia men’s speed, mengalami false start pada final. Hal ini membuatnya hanya mampu mendapatkan medali perak.
Meski hanya menyabet perak, Katibin telah sukses memecahkan rekor dunia pada babak kualifikasi. Ia mencetak sejarah setelah memiliki catatan waktu 5,17 detik. Ia memecahkan rekor Veddriq di Piala Dunia Panjat Tebing 2021 lalu dengan selisih 0,03 detik lebih cepat.
Prestasi itu mengangkat nama Katibin sebagai atlet panjat tebing tercepat tahun ini. Selain Katibin dan Veddriq, ada nama Zaenal Aripin yang masuk jajaran lima besar atlet tercepat tahun ini setelah mencatat 5,74 detik di babak.
Rahmad Adi Mulyono juga berhasil unggul atas atlet Italia yaitu Ludovico Fossali. Rahmad menang setelah lawannya jatuh (fall) dan gagal mencapai top.
Atlet-atlet Indonesia tersebut memang sudah memenuhi slot 16 besar, sebelum akhirnya memenuhi podium. Dari 16 slot tersebut, tujuh di antaranya merupakan atlet Indonesia.
Seperti yang banyak diketahui, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) memang berfokus pada kategori speed di Climbing World Cup 2022. FPTI telah mengirim sebanyak 12 atlet baik putra maupun putri yang seluruhnya bermain untuk kategori speed.
Untuk 16 besar speed putri, Indonesia juga menempatkan empat atlet. Meskipun keempatnya belum berhasil meraih juara. (*)
