Suryamedia.id – Aktivitas promosi grup K-pop populer ketika melakukan comeback menjadi kritikan penggemar.
Pasalnya, promosi comeback idol K-pop biasanya berlangsung selama sebulan. Namun, beberapa tahun terakhir ini, aktivitas mereka setelah comeback hanya berlangsung selama seminggu hinga dua minggu. Dan biasanya para idol atau grup tersebut melakukan promosi di 1-2 acara musik saja.
Padahal diketahui, sebelum melakukan comeback untuk album baru mereka, grup atau idol yang populer telah mempersiapkan selama sekitar tiga minggu bahkan bisa sebulan untuk merilis secara bertahap seperti teaser, daftar lagu, konsep foto dan lain sebagainya.
Hal inilah yang menjadi kekecewaan para penggemar. Bahkan diantara mereka mengkritik trend ini.
“Saya sangat menikmati menonton pertunjukan musik. Karena setiap penampilan berbeda dan menyenangkan untuk dibandingkan, periode aktivitas yang lebih singkat meninggalkan rasa penyesalan dibandingkan dengan periode di mana mereka merilis teaser.” dikutip dari KBIZoom pada 29 April 2023.
Para penggemar mempertanyakan mengapa promosi comeback para idola saat ini menurun drastis. Padahal dimasa lalu, tampil di acara musik dan membawa pulang banyak penghargaan adalah hal yang membanggakan.
Salah satu orang dalam industri hiburan menjelaskan kepada media News1 bahwa saat ini mereka lebih banyak melakukan promosi melalui YouTube.
“Di masa lalu, acara musik dan penampilan TV adalah alat publisitas yang paling penting saat sebuah album dirilis. Namun saat ini, ada banyak kesempatan untuk menampilkan pertunjukan berkualitas tinggi melalui platform seperti YouTube yang mudah diakses .”
Ia juga menambahkan, “ Promosi menjadi lebih terpusat di YouTube karena generasi yang mengonsumsi budaya idola telah berubah. YouTube menjadi lebih berpengaruh, sehingga jumlah penampilan acara musik secara alami menurun.“
Orang dalam industri lainnya berkata, “ Selama pandemi, berbagai konten yang dapat dinikmati secara online telah diproduksi, dan fandom global telah berkembang melalui komunikasi online. Jadi, ketika jadwal offline di luar negeri meningkat setelah situasi COVID-19 membaik, periode aktivitas domestik menjadi lebih singkat .”
Perwakilan industri hiburan lainnya menyatakan, “ Ada alasan praktis untuk ini juga. Jika promosi comeback diperpanjang, akan ada banyak biaya tambahan seperti biaya koreografi, biaya kostum, dan biaya set panggung, sehingga memberatkan. “
Mereka menambahkan, “ Karena biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk pertunjukan musik tinggi, akan lebih efektif untuk terlibat dalam berbagai tantangan dance dengan biaya yang sama.“ (*)