Suryamedia.id – Medina Zein sebelumnya melaporkan Marissya Icha atas tuduhan melakukan pemukulan. Laporan tersebut dilayangkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun, Polisi kemudian menghentikan laporan tersebut dengan alasan tidak ada cukup bukti.
Ahmad Ramzi selaku pengacara Marissya Icha menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima surat ketetapan penghentian penyelidikan atas laporan yang dilayangkan Medina Zein tersebut. Di mana, laporan telah dihentikan sejak tanggal 25 Januari 2022.
“Laporannya dihentikan per tanggal 25 Januari 2022,” ucap Ramzi pada Selasa, 12 Juli 2022 dilansir dari Detik.
Penghentian penyelidikan atas laporan tersebut termuat dalam surat ketetapan Polres Metro Jakarta Selatan Nomor S.Tap/06/I/2022/Reskrim Jaksel yang menyatakan memutuskan menghentikan penyelidikan atas laporan atau pengaduan Medina Susani alias Medina Zein terhitung mulai 25 Januari 2022 atas nama terlapor Marisya Mulyana atau Marissya Icha.
Alasan lain yang menjadi dasar penghentian penyelidikan kasus tersebut yaitu karena bukan merupakan tindak pidana.
“Karena bukan merupakan tindak pidana,” bunyi surat ketetapan penghentian penyelidikan.
Setelah menjadi terlapor, Marissya Icha pun kemudian melaporkan balik Medina Zein atas tuduhan pencemaran nama baik, fitnah, atau laporan palsu.
Laporan ini pun sudah terdaftar dengan nomor LP/B/6548/XII/20221/SPKT/Polda Metro Jaya dengan tanggal 28 Desember 2021.
Laporan tersebut berisi Marissya Icha menyatakan Medina Zein telah melakukan fitnah, pencemaran nama baik, dan laporan palsu yang menuduhnya melakukan pemukulan.
Bersamaan dengan laporan tersebut, Marissya juga turut menyertakan beberapa bukti, yaitu chat Whatsapp yang di print out, rekaman CCTV, hingga rekaman HP.
Ia juga telah mengunggah di Instagram pribadinya rekaman CCTV yang merupakan bukti untuk mendukung jika dia tak melakukan pemukulan kepada Medina Zein. (*)
