Suryamedia.id – Film Indonesia tentang hukum “Keadilan (The Verdict)” sudah tayang di layar lebar sejak 20 November 2025. Film itu merupakan hasil kolaborasi antara sutradara Indonesia Yusron Fuadi dengan sutradara kondang asal Korea Selatan Lee Chang-hee.
Yusron Fuadi menyebutkan bahwa dia sempat mendapat tawaran membuat film dari rekan-rekannya di Korea Selatan. Lewat tiga ide cerita yang dikembangkannya, akhirnya ia memilih premis cerita “Keadilan” karena dianggap menarik.
“Ada satu naskah yang lumayan asik, waktu itu judulnya masih “Judgement”. Ini menarik karena masih relevan dengan yang terjadi di Indonesia dan dunia,” ujar Yusron baru-baru ini, dikutip CNN Indonesia.
Di tengah pembuatan cerita, ia dihubungi akan bekerja sama dengan sutradara asal Korea Selatan, Lee Chang-hee. Sebelumnya, Chang-hee dikenal melalui karya-karyanya, di antaranya serial “Strangers from Hell” dan “A Killer Paradox.”
“Akhirnya kami ketemu, waktu itu langsung klik aja, karena beberapa film yang kami sukai sama, kayak Chris Nolan, David Fincher, genre yang agak-agak ‘sakit’ gitu. Dari chemistry itu kami sudah klik,” lanjut dia.
Menurutnya, Lee Chang-hee banyak menangani aspek teknis dan visual, sedangkan Yusron fokus pada pengarahan aktor dan kekuatan naskah. Ia juga membocorkan beberapa adegan seru, seperti pengeboman dan pengepungan gedung pengadilan.
“Dikasih kesempatan seperti ini saya sudah membayangkan kesenangan dan kesusahan. Kita akan membuat sebuah karya baru yang belum ada di Indonesia sebelumnya,” tuturnya.
“Keadilan (The Verdict)” menceritakan tentang sistem hukum yang korup dan mudah dipengaruhi dengan isu sosial media. Film ini dibintangi oleh Rio Dewanto, Niken Anjani, hingga Reza Rahardian. (*)
