Suryamedia.id – Sejumlah rumah pejabat pajak digeledah oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa waktu lalu. Penggeledahan rumah tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi pembayaran pajak periode 2016 hingga 2020.
Menanggapi hal tersebut Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta setiap kasus harus ditangani secara transparan dan profesional. Ia meminta agar segala tuduhan disertai bukti, bukan hanya karena rumor.
“Kalau ada tuduhannya, coba report-nya mana. Kalau cuma ngomong-ngomong saja, enggak benar seperti itu, itu namanya fitnah. Kalau ada buktinya, saya akan eksekusi langsung,” ujar Purbaya, Kamis (20/11/2025), dikutip CNN Indonesia.
Lebih lanjut, pihaknya menegaskan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak akan memberi ruang bagi petugas pajak maupun bea cukai yang melanggar hukum. Setiap pelanggaran harus ditindak sesuai aturan yang berlaku, tanpa kompromi.
“Tapi yang jelas, orang Pajak dan Bea Cukai enggak boleh main-main lagi. Kalau main-main, saya tindak ke depan. Saya sudah beri peringatan keras semuanya. Dan mereka cukup baik, orang baik-baiknya juga banyak, jadi enggak usah khawatir,” tegasnya.
Sebelumnya, ramai penggeledahan di sejumlah kediaman pejabat pajak atas dugaan korupsi. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna menyampaikan perkara tersebut berkaitan dengan praktik memperkecil kewajiban pembayaran pajak perusahaan maupun perorangan.
“Benar ada tindakan hukum berupa penggeledahan di beberapa tempat terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi Memperkecil Kewajiban Pembayaran Perpajakan Perusahaan/Wajib Pajak Tahun 2016-2020,” kata Anang. (*)
