Suryamedia.id – Alokasi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2026 disebut mencapai Rp335 triliun. Terkait hal ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal membuka peluang evaluasi jumlah anggaran.
Hal ini berdasarkan pernyataan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti baru-baru ini. Ia mengatakan, tak hanya anggaran untuk MBG, seluruh anggaran untuk kementerian/lembaga (K/L) di pemerintahan juga akan dievaluasi.
“Kalau yang namanya evaluasi ini kita akan lakukan, bukan cuma MBG, semua anggaran K/L itu semuanya dilakukan evaluasi,” ucap dia, Jumat (3/10/2025), dikutip CNN Indonesia.
Anggaran MBG di tahun 2026 dihitung lebih banyak dibandingkan tahun 2025 yang sebanyak Rp71 triliun dan tambahan Rp28 triliun dengan jangkauan 82,9 juta penerima. Penambahan jumlah anggaran ini sejalan dengan target dan kebutuhan program yang lebih tinggi.
Diketahui, pemerintah tidak lagi memakai sistem reimbursement kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Melainkan, transfer di awal berbasis rencana atau proposal SPPG per 10 hari.
“Secara administrasi, kemudian gimana handling-nya, ini kan kita sudah tambah ahli. Jadi, kecepatan untuk pencairan saya rasa ini juga akan semakin baik,” ujar Prima.
“Kalau kita lihat realisasinya (serapan anggaran MBG di 2025) sekarang dari segi uangnya itu sudah sekitar Rp20 triliun, penerimanya 30 juta, SPPG-nya sudah sekitar 13 ribu. Ini meningkat cukup pesat kalau kita bandingkan dengan bulan sebelumnya,” lanjut dia. (*)
