Suryamedia.id – Sebanyak 19 gerai restoran cepat saji KFC ditutup di seluruh Indonesia per September 2025. Kebijakan ini mengakibatkan pemutusan hubungan kerja terhadap 400 karyawan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).
“Sampai bulan September 2025 kita sudah menutup 19 gerai. Kemudian, ada berapa banyak karyawan yang terimbas PHK? Kita ada kurang lebih sekitar, kita ada sekitar 400 karyawan yang terimbas dengan PHK,” ungkap Direktur Fast Food Wahyudi Martono dalam, Kamis (2/10/2025), dikutip Detik.
Penutupan ke-19 gerai tersebut terpaksa dilakukan lantaran masa sewa yang sudah habis, serta kondisi bisnis gerai yang tak kunjung pulih sejak pandemic Covid-2019 berlangsung. Sementara itu, gerai yang masih memiliki potensi pasar akan direlokasi ke daerah lain.
“Artinya, kalau kita melihat bahwa daerah tersebut masih mempunyai power yang baik, market yang baik, penutupan itu tidak hanya tidak permanen tapi kita lakukan sementara, di mana kita mencoba mencari lokasi yang lebih baik,” kata dia lagi.
“Tentunya, kenapa kita pindahkan lokasi? Karena kita mengharapkan aktivitas transaksi day in akan meningkat,” jelaskan.
Lebih lanjut, ia mengaku perusahaan saat ini masih mencatat rugi bersih pada paruh pertama 2025, meski laba bruto perseroan naik.
Berdasarkan laporan, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp138,75 miliar atau anjlok 60 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp348,83 miliar.
Perseroan juga membukukan pendapatan sebesar Rp 2,40 triliun sepanjang semester I 2025, atau turun sekitar 3,12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp2,48 triliun. Sedangkan, penurunan beban pokok penjualan di semester I 2025 menjadi sebesar Rp961,44 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,05 triliun.
Dari perhitungan tersebut, laba bruto perusahaan naik menjadi Rp1,44 triliun di semester I 2025, dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp1,42 triliun. (*)