Heboh Direktur Lokataru Ditetapkan Tersangka Kasus Penghasutan karena Kata-kata Ini

Suryamedia.id – Heboh kabar Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan pelajar mengikuti aksi demo di Jakarta. Dugaan penghasutan itu berkaitan dengan unggahan video di media sosial beberapa waktu lalu.

Penetapan tersangka dilakukan Senin (1/9/2025) malam. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Delpedro Marhaen (DMR) disebut menyebarkan hasutan yang provokatif terhadap pelajar dan anak-anak untuk melakukan aksi demo anarkis.

“Atas dugaan melakukan ajakan hasutan yang provokatif untuk melakukan aksi anarkistis dengan melibatkan pelajar, termasuk anak,” kata dia, Selasa (2/9/2025), dikutip Detik.

Kanit 2 Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kompol Gilang Prasetya mengatakan, pimpinan organisasi nirlaba hukum dan HAM tersebut juga menyebutkan kata-kata bernada hasutan dalam konten di Instagram Lokataru Foundation.

“Karena tadi (ada kata-kata) ‘melawan, jangan takut’. ‘Kita lawan bareng-bareng’,” ujarnya, dikutip CNN Indonesia.

“Anak-anak ini terhasut bahwa mereka yakin datang ke tempat ini tidak akan kenapa-kenapa, bahwa yang dia lakukan adalah benar,” lanjut dia.

Baca Juga :   Polisi Kembali Amankan Pelaku Kasus Minyak Goreng Curah Dikemas Premium

Delpedro dijerat dengan Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 45A ayat 3 juncto Pasal 28 ayat 3 UU ITE dan atau Pasal 76H juncto Pasal 15 junto Pasal 87 UU Perlindungan Anak.

Pihaknya juga menangkap lima orang lainnya yang kini ditetapkan sebagai tersangka kasus penghasutan ajakan tindakan anarkis saat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI. Akibatnya, situasi unjuk rasa menjadi tak terkendali dan diwarnai dengan kerusuhan.

Kelima tersangka adalah Muzaffar Salim (MS), selaku staf Lokataru dan admin akun Instagram @blokpolitikpelajar; Syahdan Husein (SH) selaku admin akun Instagram @gejayanmemanggil; dan KA selaku admin akun instagram @AliansiMahasiswaPenggugat yang melakukan kolaborasi.

Selanjutnya, RAP selaku admin akun IG @RAP yang membuat tutorial pembuatan bom molotov dan sebagai koordinator kurir di lapangan, serta FL selaku admin akun TikTok @fighaaaaa yang berperan menyiarkan secara langsung ajakan ke pelajar untuk melakukan aksi demo pada 25 Agustus. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *