Suryamedia.id – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengusulkan agar Pancasila jadi materi ujian nasional. Sebelumnya, Pancasila sebagai mata pelajaran yang diujikan di ujian nasional pernah diterapkan saat masa Orde Baru (Orba).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kamis (17/7/2025). Terlebih, pihaknya telah menerbitkan Buku Teks Utama Pendidikan Ideologi Pancasila yang diperuntukkan bagi guru dan murid.
“Dalam hal ini, kami sudah menerbitkan Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Ideologi Pancasila,” kata Yudian, Kamis (17/7/2025), dikutip CNN Indonesia.
Sebelumnya, pada masa Orba, materi ini diajarkan lewat Pendidikan Moral Pancasila (PMP). PMP menggantikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) pada 1975. Kemudian, saat pemberlakuan Kurikulum 1994, PMP diubah kembali menjadi PPKn.
Pada pascareformasi 1998, beberapa kali dilakukan pergantian nama mata pelajaran terkait dari PPKn, menjadi Pendidikan Pancasila, dan kini PKn (Pendidikan Kewarganegaraan).
Yudian melanjutkan, ada 24 BTU Pendidikan Ideologi Pancasila yang diterbitkan BPIP sebagai materi pembelajaran, yakni terdiri atas 12 buku untuk siswa dan 12 buku untuk guru. Buku tersebut ditulis untuk masing-masing jenjang, mulai dari PAUD hingga SMA sederajat.
Penerapan pembelajaran menggunakan buku tersebut telah ditetapkan sesuai Keputusan Mendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran dimulai pada Juli 2022.
BTU Pendidikan Ideologi Pancasila juga tersedia dalam bentuk digital. Tujuannya, agar masyarakat bisa membeli dan mengunduhnya.
“Kami memberi batasan maksimal harga buku itu, tidak boleh dimahalkan. Ada harga eceran tertinggi (HET), jadi kami kasih batas di situ,” ucapnya. (*)
