Riset Terkait Tanaman Ganja untuk Medis Masih Dilakukan

Suryamedia.id – Riset terkait tanaman ganja untuk kepentingan medis masih dilakukan. Penelitian tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari moral, kesehatan, hingga ekonomi untuk mendapatkan hasil yang komprehensif.

“Mempertimbangkan berbagai macam aspek yah. Aspek moral, aspek kesehatan. Kemudian aspek ekonomi, itu kan semua menjadi semacam basis untuk kita melakukan penelitian,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Marthinus Hukom, Selasa (15/7/2025), dikutip CNN Indonesia.

Sebelumnya, DPR meminta BNN turut menjadi inisiator penelitian tentang potensi penggunaan ganja untuk bidang medis. Dijelaskan pula, meskipun hasil riset positif, tak secara langsung melegalisasi ganja di Indonesia.

“Saya tidak memilih untuk legalisasi. Kalau memilih legalisasi itu, artinya kita memberikan ruang seluas-luasnya. Karena segala sesuatu yang merusak terutama narkoba itu kita harus pertimbangkan etis-nya. Untuk apa, kita mau legalisir kalau dia tidak bermanfaat,” lanjutnya lagi.

Ia menjelaskan, untuk mengetahui manfaat di bidang kesehatan harus ada penelitian-penelitian empiris yang sangat konkret. Sementara, apabila ditemukan manfaat ganja untuk kesehatan, maka harus diatur oleh pihak yang berwenang, bukan berarti harus dibebaskan penggunaannya.

Baca Juga :   Mahfud MD Tegaskan Perlu Adanya Reformasi Hukum di Bidang Pengadilan

“Konsensus-konsensus dari para peneliti untuk mengatakan bahwa ganja itu bisa dilegalkan untuk (kesehatan) atau bisa diatur lebih tepatnya, bisa digunakan untuk kesehatan its oke. Tapi, bukan berarti harus dibebaskan sebebas-bebasnya dan seluas-luasnya tapi diatur,” kata Marthinus lagi.

BNN saat ini sedang meriset soal ganja untuk medis atas permintaan DPR beberapa waktu yang lalu. Salah satu pihak yang digandeng dalam penelitian adalah Universitas Udayana.

“Kita sedang lakukan riset, untuk menemukan apakah dia bisa digunakan untuk kesehatan atau tidak. Berdasarkan permintaan masyarakat lewat DPR beberapa bulan lalu. (Risetnya) dalam proses. Dari Udayana juga melakukan (penelitian),” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *