Suryamedia.id – Heboh kabar tentang pemasangan eskalator di situs budaya Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Pemasangan tersebut dilakukan dalam rangka kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Indonesia
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menjelaskan bahwa yang dipasang bukan eskalator, melainkan chairlift. Chairlift merupakan alat bantu naik dengan sistem pegangan dan dilakukan untuk inklusivitas.
“Tidak ada eskalator apalagi ekskavator. Ini yang menyebarluaskan ini benar-benar menyesatkan,” kata Fadli Zon, Senin (26/5/2025), dikutip CNN Indonesia.
“Yang kita sedang upayakan itu ada pemasangan chair. Chairlift itu di pegangan. Ini untuk inklusivitas,” katanya lebih lanjut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejumlah situs warisan dunia juga telah menggunakan chairlift. Misalnya, di Pantheon Akropolis di Yunani, Sistine Chapel dan Gereja Santo Petrus di Italia, Angkor Wat di Kamboja, serta di Forbidden City dan Tembok Cina.
Menbud RI tersebut juga memastikan bahwa pemasangan alat tersebut tidak akan merusak struktur cagar budaya Candi Borobudur.
“Namanya Itu yang namanya tuh chairlift. Chairlift itu tidak masif dan tidak merusak. Tidak ada penetrasi sama sekali,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa Presiden Perancis Emmanuel Macron berencana mengunjungi Candi Borobudur selama kunjungan ke Indonesia pada 27 sampai 29 Mei 2025.
“Ada permintaan dari pemerintah Perancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur,” kata Hasan Nasbi. (*)