Suryamedia.id – Viral di media sosial video pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor turun dari mobil saat berada di kawasan Safari Journey. Berdasarkan narasi video tersebut, empat anak dan dua orang dewasa nekat keluar dari kendaraan untuk melihat satwa secara langsung.
Perlu diketahui, terdapat larangan turun dari kendaraan selama Safari Journey di TSI Bogor, kecuali ingin ke toilet atau mengikuti program Feeding Giraffe. Sedangkan menurut informasi, pengunjung tersebut berada di area flamingo.
Menanggapi video viral tersebut, Senior Vice President Marketing Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 12 siang. Pihaknya juga membenarkan bahwa perilaku para pengunjung tersebut melanggar aturan.
“Sangat dilarang keras, di situ kan ada dilarang keluar dari mobil. Memang ini ketidakpatuhan saja, ketidakpatuhan dan memang pengunjung melanggar ya,” kata Alex, pada Rabu (19/2/2025), dikutip Tempo.
Lebih lanjut, Alex mengklarifikasi bahwa pengunjung tersebut tidak turun dari mobil di ekshibit singa seperti yang dinarasikan di video, melainkan di area flamingo.
“Jadi tidak di tempat carnivore ya, karena kalau yang di video itu dijahit. Saat itu ada caregiver kami yang sedang memberi makan flamingo di lokasi breeding. Jadi kejadiannya memang cukup cepat, mungkin dia juga banyak diingatkan oleh pengunjung-pengunjung lain sehingga dia kembali lagi,” lanjutnya.
Pihak TSI juga memberikan sanksi tegas kepada wisatawan yang melanggar. Ia mengaku sudah mencatat pelat nomor mobil pengunjung tersebut, kemudian memasukkannya dalam ‘daftar hitam’. Jika kejadian serupa terulang, maka pihaknya tak segan mengenakan sanksi berupa denda.
“Karena kami ini lembaga konservasi, kami akan mengenakan hukum-hukum yang berlaku kalau memang peristiwanya itu membahayakan satwa-satwa. Sebab, di Indonesia itu mengenal prinsip animal belong to the state,” ujarnya. (*)












