Badan Gizi Nasional Disebut Dibentuk oleh Jokowi

Suryamedia.id – Badan Gizi Nasional (BGN) disebut dibentuk oleh Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Jokowi diketahui meneken pembentukan BGN sebelum masa pemerintahannya berakhir pada Oktober 2024 lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) saat ini, Prabowo Subianto. Menurut keterangannya, badan yang dibentuk untuk memantau penyelenggaraan program makan bergizi gratis (MBG) tersebut sudah mulai bekerja sebelum ia dilantik.

Dengan persiapan tersebut, harapannya program MBG bisa berjalan dengan baik. Presiden Prabowo juga menampik jika program andalannya tersebut kekurangan dana.

“Badan Gizi Nasional bisa begini cepat di luar dugaan orang. Biasa ada yang nyinyir, ‘mana bisa kasih makan, mana bisa uangnya ngga ada’, uangnya ada bung, ada uangnya,” terangnya dalam acara HUT ke-17 Gerindra, Sabtu (15/2/2025), dikutip dari Detik.

“Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional, siapa yang tanda tangan, sebelum 20 Oktober yang bentuk adalah Pak Joko Widodo, beliau yang bentuk sehingga kita sudah kerja sebelum Oktober, dan Januari kita sudah gelar,” lanjutnya lagi.

Baca Juga :   Jessica Kumala Wongso Minta Dibebaskan dari Dakwaan, Beri Bukti Baru di Sidang PK

Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa Joko Widodo (Jokowi) yang telah banyak membantu dirinya, bahkan sebelum menjadi orang nomor satu di RI. Sebelum dilantik, dirinya juga kerap dipanggil oleh Jokowi untuk dimintai pandangan.

“Saya mau katakan kita berada di jalan yang benar, Pak Jokowi telah membantu. Sebelum saya dilantik pun beliau sudah membantu, memperlancar kegiatan kita,” kata Prabowo.

“Sebelum serah terima beliau sudah memanggil saya terus, bahkan jabatan-jabatan tertentu beliau minta pandangan dari saya. Ini saya ceritakan karena saya ingin rakyat tahu sebenarnya,” lanjutnya lagi.

Badan Gizi Nasional atau BGN bisa merupakan lembaga negara non-kementerian yang bertugas untuk memenuhi gizi masyarakat Indonesia. BGN berperan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan gizi nasional, termasuk mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *