Suryamedia.id – 272 warisan budaya Indonesia resmi dikembalikan oleh pihak Kerajaan Belanda. Penyerahan tersebut diwakili oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen.
Warisan budaya tersebut terdiri dari 204 artefak yang berasal dari Belanda dan 68 artefak dari Museum Rotterdam. Ini mencakup benda budaya, seperti keris, tombak, kain, perhiasan emas, hingga artefak bersejarah lainnya.
“Ini merupakan bagian dari program repatriasi yang saya kira sangat penting untuk mengembalikan keutuhan pengetahuan kita tentang benda-benda budaya yang dulu dibawa oleh Belanda,” ujar Fadli, dilansir dari ANTARA, Senin (16/12/2024).
Lebih lanjut, artefak yang dikembalikan tersebut berasal dari peristiwa besar dalam sejarah Indonesia, termasuk puputan Badung dan Tabanan. Nantinya, warisan budaya itu akan dijadikan objek kajian penting bagi ahli cagar budaya dan ahli warisan budaya tak benda.
Proses repatriasi artefak dan warisan budaya ini sebenarnya sudah dilakukan sebanyak beberapa kali. Pada 20 September, ada sebanyak 288 benda budaya masa lalu yang dikembalikan ke tangan Indonesia.
Benda-benda tersebut termasuk empat patung peninggalan Kerajaan Singasari, mulai dari patung Bhairava, Nandi, Ganesha, dan Brahma. Keempat patung ini dibawa ke Belanda dari Jawa para era 1800-an.
Selain itu, Belanda juga mengembalikan empat arca Durga, Mahakala, Nandishvara, dan Ganesha dari Kerajaan Singasari pada Agustus 2023 yang lalu. Warisan budaya tersebut diperkirakan telah disimpan selama tiga abad di Belanda.
Hingga saat ini, sudah ada 828 objek warisan budaya yang dikembalikan Belanda kepada pihak Indonesia melalui repatriasi. (*)
