Suryamedia.id – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon ungkap visi terkait kebudayaan Indonesia. Pihaknya mengaku ingin lebih menekankan diplomasi dengan negara lain dan melakukan promosi budaya hingga kancah Internasional.
Menurutnya, budaya dan seni pertunjukan Indonesia sudah saatnya diperkenalkan ke masyarakat dunia hingga menjadikannya sebagai instrumen diplomasi.
“Diplomasi budaya ini perlu karena kita dari masyarakat dunia, dan jarak serta waktu semakin dekat. Kita harus jadikan budaya ini tak sekadar seni-seni pertunjukan biasa untuk sendiri, tapi bagaimana menjadi instrumen diplomasi, soft diplomacy,” ungkap Fadli Zon, dikutip dari CNN Indonesia.
Menteri Kabinet Merah Putih itu memberikan contoh Korea Selatan yang menggunakan kebudayaan dan hiburan mereka sebagai alat diplomasi di dunia. Bahkan, industri hiburan turut menyumbang pendapatan negara.
“Lihat K-Pop bagaimana mereka menyumbang untuk APBN-nya, menyumbang juga untuk pride-nya mereka. Dan juga di negara-negara tetangga yang lain. Kita harus berangkat dari perubahan mindset kita sebagai bangsa tadi itu,” ucapnya.
Untuk mencapainya, pemerintah harus bekerja sama dengan para pegiat seni budaya, komunitas, hingga perusahaan-perusahaan swasta. Tak hanya menyoroti kebudayaan, ia juga menyoroti potensi dunia hiburan, mulai dari perfilman, sastra, musik, hingga pop culture.
“Kerja dari Kementerian Kebudayaan ini harus kerja kolektif, bersama-sama antara pemerintah dengan masyarakat,” tekan Fadli Zon
“Jadi culture itu for the future, not only for the past gitu, harus ada paradigma budaya ini dijadikan paradigma pembangunan. Jadi bukan hanya ekonomi, politik. Mungkin suatu saat kita bisa mengatakan budaya sebagai panglima,” lanjutnya lagi. (*)