Bos Telegram Ditahan di Prancis, Kenapa?

Suryamedia.id – Bos Telegram, Pavel Durov diamankan oleh kepolisian Prancis. Berdasarkan informasi, Durov ditahan saat pesawat pribadinya mendarat di bandar udara Bourget dekat Paris setelah terbang dari Azerbaijan.

Dilansir dari media Prancis, TF1, OFMIN Prancis yang merupakan badan yang bertugas mencegah kekerasan terhadap anak di bawah umur telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk penyelidikan awal.

Menurut pihak yang berwenang tersebut, kurangnya moderasi konten dan keenganan perusahaan bekerja sama dengan penegak hukum menyebabkan beberapa tindak kejahatan, seperti perdagangan narkoba, pencucian uang, hingga pornografi anak bersumber dari aplikasi tersebut.

“Sudah cukup (membiarkan) impunitas Telegram,” kata salah satu penyelidik.

Saat ini, Durov menjalankan Telegram dari Dubai, Uni Emirat Arab. Aplikasi tersebut telah menjadi sumber informasi yang penting. Namun, Durov tidak terlalu campur tangan dalam memoderasi konten di platform-nya.

Telegram biasanya akan mengontrol kontennya ketika dipaksa oleh pemerintah dan organisasi lainnya.

Pavel Durov mendirikan Telegram pada tahun 2013. Disebutkan, Telegram saat ini setidaknya memiliki 950 juta pengguna aktif, dan berambisi mencapai satu miliar pengguna pada tahun 2024 ini. Menurut Forbes, kekayaan Durov saat ini di kisaran USD 15,5 miliar atau sekitar Rp 238 triliun. (*)

Baca Juga :   Cara Mengirim Pesan kepada Diri Sendiri Menggunakan Telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *