Suryamedia.id – Perusahaan Meta berikan ilmuwan akses data pengguna ke Instagram, guna mengetahui dampak platform tersebut terhadap kesehatan mental remaja.
Seperti yang diketahui, media sosial kini memengaruhi segala aktivitas masyarakat dunia. Di balik kemudahan akses informasi dan berita, platform-platform tersebut disebut-sebut bisa memengaruhi kesejahteraan mental remaja.
Hal ini tentu menjadi masalah yang sangat memprihatinkan. Sehingga, para peneliti dari Centers for Open Sciences (COS) mengkaji lebih lanjut terkait apakah media sosial, khususnya Instagram menyebabkan kerugian psikologis bagi pengguna muda.
Center for Open Science (COS) meluncurkan program percontohan baru bersama Meta untuk melakukan penelitian independen dengan menggunakan data Instagram selama enam bulan untuk mengidentifikasi potensi hubungan positif atau negatif penggunaan Instagram di kalangan remaja dan dewasa muda.
Para peneliti juga akan meneliti perbedaan antara populasi yang berbeda dan alasan hubungan antara Instagram dan kesehatan mental, dilansir dari gagadget.com.
Data yang tersedia berasal dari 24 negara, mencakup informasi tentang pengikut pengguna, pengaturan akun, dan waktu yang dihabiskan di Instagram. Peneliti tidak akan memiliki akses ke informasi demografis pengguna atau konten postingan dan komentar mereka.
Sebelumnya, di penelitian lain adanya hubungan serupa antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental.
Mantan CTO Facebook Arturo Behar memperingatkan perusahaan tersebut tentang bahaya Instagram bagi kaum muda. Dia bersaksi bahwa 13% pengguna Instagram berusia 13-15 tahun menerima rayuan seksual yang tidak diinginkan. (*)