Suryamedia.id – Pengguna aplikasi dating, Bumble kini bisa melaporkan akun yang menggunakan gambar profil dari AI atau kecerdasan buatan. Menurut perusahaan, opsi ini berguna untuk meningkatkan keamanan pengguna agar terbebas dari konten penipuan dan peniruan.
Pengguna yang curiga bisa melaporkan dengan alasan ‘profil palsu’, kemudian dipilih ‘menggunakan foto atau video yang dihasilkan AI’. Sementara itu, opsi pelaporan lainnya meliputi konten sensitif, profil tidak pantas, pengguna di bawah umur, hingga penggunaan foto orang lain tanpa izin.
Dilansir dari TechCrunch, penggunaan profil AI rentan digunakan untuk menipu orang lain. Dengan bantuan AI, orang-orang tidak bertanggung jawab bisa menyamar sebagai orang lain, atau mengubah foto mereka untuk tujuan penipuan. Oleh sebab itu, Bumble berharap opsi pelaporan baru ini akan membantu mencegah orang-orang bersikap tidak jujur dalam menggunakan AI.
“Bagian penting dalam menciptakan ruang untuk membangun koneksi yang bermakna adalah menghilangkan elemen apa pun yang menyesatkan atau berbahaya,” kata wakil presiden produk Bumble, Risa Stein.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan teknologi kami untuk memastikan Bumble adalah lingkungan kencan yang aman dan tepercaya. Dengan memperkenalkan opsi pelaporan baru ini, kami dapat lebih memahami bagaimana pelaku kejahatan dan profil palsu menggunakan AI secara tidak jujur sehingga komunitas kami merasa percaya diri dalam menjalin hubungan,” terangnya lagi.
Opsi pelaporan baru ini mengikuti peluncuran alat AI lainnya yang disebut ‘Deception Detector’. Fitur ini dapat mendeteksi dan menghapus profil palsu, pengirim spam, dan penipu. Selain itu, Bumble juga memiliki alat ‘Detektor Pribadi’ bertenaga AI yang secara otomatis mengaburkan foto telanjang. (*)