Suryamedia.id – Penyanyi dangdut Anisa Bahar merasa rumahnya dikirim santet. Hal ini disadarinya lantaran beberapa sudut rumah tiba-tiba muncul benda-benda aneh, seperti pasir, tanah, hingga tiga ekor belatung.
Menurutnya, hal ini aneh karena yang penemuan benda-benda aneh tersebut tak sekali dua kali saja ditemuinya. Ia mengaku beberapa orang rumahnya juga menemukan keanehan-keanehan tersebut.
“Pasirnya bukan sedikit lho, banyak. Di garasi motor tanah, satu kali. Terus belatung di dapur bersih, Egy (anak asuh) satu kali. Tadi pagi kejadian baru lagi sebelum berangkat ke sini, asistenku cerita ‘Bu, nemuin belatung lagi’ dan tiga lagi,” ungkap Anisa Bahar, dikutip dari DetikHot.
“Kenapa tiga? Aneh masak belatung kayak boleh ngitung tiga. Kalaupun itu mungkin dari tempat sampah, tempat sampahnya di mana bekasnya,” imbuhnya.
Tak sampai di sana saja, Anisa juga kerap menjumpai nasi basi, padahal alat masaknya baru diganti. Hal ini juga tidak sekali saja dialami melainkan ia pernah menjumpai keanehan yang sama saat berada di rumah yang ada di Tegal.
“Sampai hari ini, puncaknya tanggal 20, 21, 22, 23, 24, 25 (Juni). Tapi pas datang ke Tegal, nasi sudah basi mulu biasanya kan gini, nasi basi mulu sekali, biasanya ada keluarga dekat meninggal begitu. Tapi ini basi terus-terusan. Apa rice cookernya ya, rice cooker-nya kita ganti masih begitu. Aneh? Aneh kan,” bebernya.
Anisa mengatakan tidak menaruh curiga pada siapapun. Selain itu, ia juga tidak mengetahui alasan dibalik pengiriman santet tersebut.
Lebih lanjut, pihaknya memohon maaf kepada orang-orang yang mungkin sempat sakit hati. Pihaknya juga meminta agar tidak mengganggu kehidupannya, apalagi jika hal tersebut membahayakan orang-orang sekitarnya.
“Aku nggak mau suudzon, ya karena aku nggak tahu,” kata Anisa Bahar.
“Ya buat kalian siapa pun itu saya mohon minta maaf kalau saya punya salah dan tolong jangan ganggu hidup saya dan saya merasa saya tidak punya salah dengan siapa pun. Jadi, jangan coba (ganggu) keluarga saya apalagi sampai kena orang-orang terdekat saya, kasihan,” pungkasnya. (*)