Suryamedia.id – Sebagai upaya meningkatkan taman kota dengan konsep smart educative park, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang berencana membangun taman dengan bioskop virtual reality (VR).
Plh Kepala Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan bahwa taman aktif yang selama ini ada di Jawa Tengah kebanyakan hanya berupa ruang sosial dan ekologi.
Sedangkan konsep kali ini akan mengoptimalkan fungsi ekologi, sosial, ekonomi, rekreasi, dan edukasi. Sarana prasarana juga direncanakan akan ramah bagi anak, lansia, dan difabel.
Fungsi edukasi akan membawa digitalisasi dan modernisasi, yaitu dengan bioskop menggunakan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
“Ada semacam tayangan seperti di bioskop virtual reality. Kami akan bagun di Taman Abdurrahman Saleh,” jelasnya.
Rencana tersebut direncakan akan terwujud pada tahun 2024 mendatang. Uji coba terhadap anak-anak, lansia, maupun disabilitas disebut sudah dilakukan. Hasilnya, banyak yang menyukai konsep smart edukatif park yang dirancang.
Realisasi taman ini memerlukan anggaran hingga Rp2,5 miliar. Hingga kini, sejumlah fasilitas seperti mainan ayunan anak, mainan edukasi VR, dan sarana informasi vegetasi AR telah dibangun. Pembangunan taman Smart Educative Park pun akan dilakukan secara bertahap.
“Tahap awal pembangunan di laksanakan pada 2023 ini dan tahapan selanjutnya pada tahun berikutnya. Nanti, taman ini menjadi percontohan konsep Smart Educative Park,” jelasnya.
Taman tersebut akan menjadi taman aktif satu-satunya di Kecamatan Semarang Barat, dengan luas 1.600 meter persegi dengan sarana playground anak, jogging track, panggung pertunjukan, toilet, cafe booth, hingga ruang virtual reality.
“Prasarana yang ada akan mengikuti pedoman standar layak anak, lansia, dan difabel,” jelasnya. (*)