Pati, Suryamedia.id – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Warsiti menyebut bahwa kejadian banjir yang melanda Pati beberapa waktu terakhir adalah pengingat pemerintah untuk serius menangani infrastruktur air.
Banjir yang melanda kurang lebih dua bulan, selain disebabkan karena air hujan juga ditengarai tidak lancarnya aliran air dari hulu ke hilir.
Oleh karenanya, diperlukan strategi yang relevan mengenai infrastruktur air yang memiliki ketahanan terhadap bencana.
Warsiti mengatakan, dalam setiap Rapat Musyawarah Perencanaan Daerah (Musrenbang) di didapilnya (Gabus, Kayen, Sukolilo, dan Tambakromo) yang menjadi program prioritas di pembangunan utamanya adalah infrastruktur mitigasi bencana banjir.
“Kalau banjir sudah diketahui karena hujan seperti ini. Karena intensitas yang begitu tidak ada hentinya,” saat diwawancara kemarin.
“Kembali lagi ini menjadi pembahasan Musrenbang di Pati Selatan mengacu pada meminimalisir hujan deras agar mengalir pada tempatnya (laut),” imbuhnya.
Dalam Musrenbang, rata-rata masyarakat menginginkan normalisasi sungai, pembuatan gorong-gorong, hingga tanggul.
Diharapkan anggota Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) tersebut, seluruh usulan di Musrenbang benar-benar bisa direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Pati di tahun 2024.
“Semoga saja realisasi Musrenbang di Pati kidul bisa direalisasi. Sehingga gorong-gorong, tanggul, dan pengerukan sungai bisa diminimalisir,” tandasnya. (adv)
Penulis: Anwar