Pati, Suryamedia.id – Kelangkaan pupuk subsidi masih banyak dikeluhkan oleh para petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di sisi lain, harga pupuk non-subsidi melambung tinggi sehingga akan memberatkan secara finansial.
Sebagai upaya meningkatkan geliat sektor pertanian, pemerintah terus mencari alternatif kebutuhan pupuk subsidi.
Anggota Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suwarno mendorong para petani di Kabupaten Pati untuk menggunakan pupuk kandang sebagai aternatif tambahan pupuk subsidi.
“Agar pupuk tidak menjadi momok harus dibudayakan menggunakan pupuk kandang. pupuk kandang modalnya lebih sedikit,” hal ini disampaikannya dalam Musrenbang di Kecamatan Winong Belum lama ini.
Imbauan ini khususnya disampaikan kepada para petani di Kecamatan Winong yang mayoritasnya juga beternak.
Masyarakat atau kelompok tani juga didorong untuk mengikuti berbagai pelatihan tentang pembuatan pupuk organik yang banyak difasilitasi oleh pemerintah.
Bukan hanya stoknya yang terus berkurang, peralihan pupuk kimia ke organik juga kini amat mendesak. Kaitannya dengan mengembalikan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus membuat tanah kehilangan porositasnya. Menjadikan tanah mengeras karena kehilangan nutrisinya.
Jelas Suwarno, pupuk kandang dibutuhkan karena perannya bukan hanya menyuburkan tanaman, namun juga mampu menyuburkan tanah.
“Kalau pupuk kimia hanya menyuburkan tanaman tapi tidak menyuburkan tanah. Supaya tanahnya subur dipupuk dengan pupuk kandang,” ujar Anggota Komisi D DPRD itu. (adv)
Penulis: Anwar
