Pati, Suryamedia.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari fraksi Golkar, M Nur Sukarno mengingatkan kembali soal proyek pengadaan kolam tambat untuk parkir kapal nelayan di Kecamatan Juwana.
Sedianya di tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Pati merencanakan untuk memulai proyek kolam tambat seluas 5 hektar di sekitar Sungai Juwana.
Namun, karena dana APBD direfocussing untuk penanganan Covid-19, maka proyek ini diurungkan.
“Sesuai perencanaan, sebenarnya di tahun 2022 sudah bisa terbangun, berhubung adanya pandemi hampir tiga tahun, sehingga banyak anggaran yang dipergunakan untuk menanggulangi pandemi Covid-19, baik untuk kesehatan, maupun untuk Bansos,” cerita Sukarno.
Sukarno menilai, sektor perekonomian di tahun 2023 sudah mulai membaik. Ia mengharapkan proyek ini dapat berjalan kembali atau Setidaknya sudah terlaksana paling lambat di tahun 2024.
“Semoga saja setelah terjadi pandemi tersebut geliat pertumbuhan ekonomi bisa stabil lagi. Sehingga di tahun 2024 anggaran untuk mewujudkan kolam tambat segera terealisasi,” imbuhnya.
Dari pantauan Sukarno, belum adanya parkir kapal terpusat di Juwana mengakibatkan beberapa kerugian di sisi masyarakat.
Khususnya banjir yang terjadi di kabupaten Pati saat ini juga menurutnya ada kaitannya dengan parkir kapal yang berada di sepanjang Desa Bajo hingga Bendar Kecamatan Juwana. Antrean kapal tersebut dinilai menghambat aliran air banjir menuju ke laut.
Karena belum adanya parkir kapal terpusat, Anggota Dewan dari Komisi B itu meminta pengelola TPI agar mengkondisikan kapal yang parkir agar lebih rapi.
“Untuk mengatasi dalam waktu saat ini pihak pengelola TPI, bisa menyarankan kapal yang tambat labuh tidak berderet empet-empetan sehingga aliran air Juana yang dari hulu bisa sedikit lancar,” pungkas Sukarno. (adv)
Penulis: Moh Anwar
