Pati, Suryamedia.id – Kondisi banjir bandang yang rutin terjadi di kawasan Pati bagian Selatan atau tepatnya Pegunungan Kendeng mendapatkan sorotan dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suyono.
Pihaknya mengatakan bahwa salah satu upaya untuk mengurangi dampak banjir tersebut yakni dengan melakukan normalisasi sungai.
“Banjir itu kan sudah menjadi langganan ya mas, jadi untuk mengurangi dampak dinas terkait harus memperhatikan sungai dengan cara menormalisasi,” katanya saat dihubungi oleh tim Suryamedia.id beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga mengatakan bahwa salah satu kawasan yang sering terjadi banjir dengan kondisi yang cukup parah yakni di kawasan RSUD Kayen.
“Paling nggak bisa mengurangi dampak banjir yang berdampak di depan rumah sakit atau khususnya di kota Kayen,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Pati wilayah Pati Selatan kembali diterjang banjir bandang pada Minggu, (27/11/2022).
Kali Ini banjir bandang yang merendam puluhan rumah tersebut, terjadi di Desa Wegil dan Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo.
Banjir yang terjadi tersebut, diduga karena intensitas hujan yang deras terjadi di wilayah tersebut. Kondisi semakin diperparah dengan kerusakan kawasan hutan pegunungan Kendeng dengan adanya tambang dan penebangan hutan.
“Jadi memang benar untuk kemarin banjir bandang terjadi di Sukolilo, yang karena hujan deras terjadi pada sekitar pukul 4. Karena kondisi aliran air, kemudian hutan yang rusak, serta tambang di sana, maka air meluap, dan menerjang di kawasan pemukiman,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya saat ditemui oleh tim Suryamedia.id pada Senin, (28/11/2022). (Adv)
Penulis: Anang SY |Editor: Agriantika Fallent
