Pati, Suryamedia.id – Kondisi ekonomi global saat ini memang tengah tidak menentu. Hal ini juga tak memungkiri juga berpengaruh terhadap keadaan ekonomi di Indonesia.
Tingginya harga energi, pupuk, dan pangan yang menjadi penyebab inflasi melonjak secara global. Dan hal ini terjadi tak hanya di negara berkembang, namun juga negera-negara maju.
Bank Indonesia (BI) sendiri memprediksi bahwa di tahun 2023 mendatang, akan terjadi perlambatan sehingga pertumbuhan ekonomi pun diperkirakan akan lebih rendah.
Salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno juga menyoroti hal tersebut.
“Kondisi ekonomi secara global belum menentu,” ujar M. Nur Sukarno kepada tim Suryamedia.id.
Menghadapi kondisi yang tak mudah ini, menurutnya para pelaku usaha pun harus pintar-pintar membuat sebuah langkah dan strategi bisnis agar tetap bisa bertahan dan mencatat keuntungan.
“Keadaan ini pasti ada peluang untuk berusaha dan dapat mengumpulkan pundi pundi uang,” ujar Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati tersebut.
Ia meyakini pasti ada jalan keluar dari permasalah yang ada. Namun, setiap pelaku usaha perlu untuk bersungguh-sungguh dalam berusaha.
Para pelaku usaha dapat meninjau kembali kebijakan bisnisnya. Misalkan saja untuk tetap bisa mencatat laba, para pelaku usaha bisa dengan cara melakukan efisiensi biaya produksi. Baik itu dari biaya bahan baku hingga biaya pendukung opersional produksi. (adv)
