7 Kesalahpahaman Tentang Makanan yang Harus Dipahami

Suryamedia.id – Semua orang pasti ingin tubuhnya sehat. Sehingga mayoritas orang melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatan tubuh, temasuk makanan yang dikonsumsi.

Namun, seiring beredar dan berkembangnya persepsi mengenai pilihan makanan yang sehat, membuat orang kurang mengecek faktanya dan hanya sekedar mengikuti. Sehingga langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Maka dari itu, ada beberapa kesalahpahaman mengenai pola makanan yang diterapkan selama ini.

Melansir dari realbuzz.com, Berikut 7 kesalahpahaman tentang makanan yang harus dipahami :

  1. Rendah Lemak Berarti Sehat

Mayoritas orang menilai bahwa mereka pikir makanan sehat merupakan makanan rendah lemak, begitupun sebaliknya, jika makanan tersebut mengadung banyak lemak itu berati tidak sehat. Faktanya, persepsi tersebut sebenarnya bukan persamaan yang valid.

Pertama, sebenarnya banyak diantara makanan rendah lemak ada yang tidak begitu sehat.

Contohnya, banyak yang diiklankan mengatakan makanan siap saji (junk food), yogurt dan makanan ringan lainnya mengandung rendah lemak. Akan tetapi, itu tidak berarti bahwa makanan tersebut sehat jika mengandung garam yang tinggi, zat tambahan dan gula.

Kedua, perlu mempertimbangkan bahwa tidak semua lemak sama. Namun, beberapa diantaranya sebenarnya sangat sehat. Contohnya, alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan, sebenarnya dapat membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan menurunkan kolesterol.

  1. Kentang merupakan salah satu Buah dan Sayur yang Direkomendasikan
Baca Juga :   3 Desember 2024 Diperingati Hari Apa?

Kita disarankan untuk meningkatkan porsi buah dan sayuran setiap hari.

Namun, ada yang menilai gizi keripik bagus karena berasal dari kentang. Faktanya, kentang yang diolah dalam bentuk apapun bukan pilihan sayuran terbaik.

Disisi lain, kentang merupakan sumber serat, vitamin B dan potasium yang baik. Alih-alih sebagai sayuran, sebenarnya kentang diklasifikasikan sebagai makanan bertepung atau karbohidrat.

  1. Alami artinya Sehat

Sama seperti label “rendah lemak berarti sehat”, begitupun dengan label “alami berarti sehat”.

Meskipun jika kita melihat produk dari cemilan yang sama, ada makanan mengandung bahan alami mungkin dianggap lebih sehat daripada yang non-alami. Namun, alami yang dimaksud bukan berarti tidak mengecualikan kandungan garam dan gula.

Waspadailah dengan makanan yang berlabel makanan “mengandung” bahan organik atau alami. Penting untuk memeriksa label terlebih dulu untuk memastikan produk “alami” benar-benar sehat seperti yang dilihat.

  1. Diet Vegetarian Kekurangan Protein

Ada mitos yang berkembang tentang diet vegetarian itu berarti tidak mengonsumsi protein yang cukup. Namun, tubuh membutuhkan protein tingkat tinggi untuk kesehatan.

Baca Juga :   Waspada Bahaya Merokok bagi Kesehatan Tubuh

Ada penelitian menunjukkan bahwa makan protein tingkat yang sangat tinggi sebenarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Sementara Dr Matthew Piper, dari Institute of Healthy Aging di University College London, telah menyarankan bahwa diet vegetarian sebenarnya dapat membantu kita hidup lebih lama untuk ini alasan. Kesalahpahaman di sini adalah bahwa daging merupakan sumber protein terbaik.

Faktanya, sebagian besar makanan (termasuk sayuran dan biji-bijian) mengandung beberapa tingkat protein.

Selain itu, ada banyak sumber protein vegetarian di sekitarnya, yang juga memiliki manfaat tambahan karena bebas dari lemak jenuh yang ditemukan di sebagian besar daging.

  1. Gula Merah Lebih Sehat daripada Gula Putih

Satu teori yang banyak berkembang adalah persepsi bahwa gula merah lebih sehat daripada varietas putih, namun ini tidak benar.

Gula merah tetaplah gula. Gula membawa semua kalori dan risiko kesehatan yang sama dari gula putih, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kerusakan gigi, dan obesitas.

  1. Sereal adalah Cara Paling Sehat Untuk Memulai Hari

Sereal dikemas sebagai makanan kesehatan yang sempurna untuk menurunkan berat badan serta pertumbuhan anak-anak.  Maka dari itu, banyak orang yang sarapan dengan sereal untuk memulai aktivitas harian.

Baca Juga :   Coba 12 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Mata

Namun, faktanya persepsi tersebut tidak akurat, karena kadar gula dalam sereal kemasan sangat tinggi, bahkan pada merek yang terdengar paling “sehat”. Sebuah penelitian mengatakan bahwa hanya satu dari 100 merek sereal terkemuka yang mereka uji memiliki kadar lemak, gula, dan garam yang sehat. Sementara 22 sereal yang ditujukan untuk anak-anak mengandung lebih banyak gula.

Meskipun benar bahwa diantara banyak sereal diperkaya dengan vitamin dan mineral, nutrisi ini lebih baik dikonsumsi dalam bentuk alami jika memungkinkan.

Jadi perbanyak makanan yang secara alami kaya vitamin dan mineral dan rendah gula, seperti gandum.

  1. Air Kemasan Lebih Baik daripada Air Keran

Kita didorong agar minum lebih banyak air untuk Kesehatan. Dan kesalahpahaman yang dimaksud adalah bahwa minum air kemasan jauh lebih sehat.

Akan tetapi, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa air kemasan lebih baik untuk kesehatan. Justru sebaliknya beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu lebih buruk. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *